Pengaruh Derajat Pengapian Programmable CDI Terhadap Kinerja Motor Bakar 6 Langkah
Daftar Isi:
- Pada era globalisasi saat ini dunia otomotif semakin berkembang, salah satu bentuk perkembangan industri otomotif diindonesia adalah dengan bertambah besarnya jumlah pengguna kendaraan bermotor dari tahun ke tahun.Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi dan performa motor bakar adalah pada proses timing pengapian, dimana dibutuhkan ketepatan nyala busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar.Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan performa terus dilakukan, salah satu cara yang digunanakan adalah dengan menggunakan sistem pengapian CDI,CDI yang telah ada saat ini sudah berkembang lagi yaitu CDI programable, dimana pada CDI programmable sudut pengapian dapat diatur menyesuaikan dengan putaran mesin sehingga timing pengapian akan tetap tepat pada putaran mesin rendah atau tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan motor bakar enam langkah berbasis dua kali pembakaran. Dengan mengetahui bagaimana pengaruh perubahan derajat pengapian terhadap unjuk kerja motor bakar 6 langkah. Dalam penelitian motor bakar 6 langkah menggunakan variasi pengapian1 (pengapian standart), variasi 2 (pemajuan2 ̊), variasi 3 (pemajuan4 ̊), variasi 4 (pemunduran2 ̊) dan variasi 5 (pemunduran4 ̊). Dengan interval putaran 500 rpm dan bukaan throttle karburator yang dikondisikan konstan 30 %. Untuk unjuk kerja dari motor bakar 6 langkah dinilai dari nilai torsi, daya efektif, SFCe dan efisiensi termal . Hasil yang diperoleh dalam pengujian ini bervariatif,dimana torsi terbesar dihasilkan oleh variasi 2 yaitu sebesar 0.67 kg.m pada putaran 3000 rpm, daya efektif terbesar dihasilkan oleh variasi 3, yaitu pada putaran 5000 rpm sebesar 3.293 hp, konsumsi bahan bakar spesifik efektif terendah dihasilkan oleh variasi 3, yaitu pada putaran 3000 rpm sebesar 0.106 kg/hp.h, efisiensi thermal efektif terbesar dihasilkan oleh variasi 3, yaitu putaran 3000 sebesar 56.51%.