Strategi Desain Pencahayaan Alami dan Buatan pada Gedung Serbaguna Tri Dharma Gresik
Main Author: | Anindita, Nisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/145302/1/3._BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/145302/2/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/145302/2/8._LAMPIRAN_1.pdf http://repository.ub.ac.id/145302/3/6._BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/145302/4/8._LAMPIRAN_2.pdf http://repository.ub.ac.id/145302/5/1._HALAMAN_DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/145302/6/2._BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/145302/ |
Daftar Isi:
- Manusia sebagai pengguna dalam bangunan membutuhkan kenyamanan agar kegiatan yang sedang dilakukan berjalan lancar tanpa adanya kendala. Salah satunya ialah kenyamanan visual pada mata manusia. Terlebih lagi pada bangunan besar dengan fungsi bangunan yang dapat memuat berbagai macam kegiatan. Pemanfaatan bukaan pada bangunan dapat dijadikan sebagai media distribusi cahaya alami. Keterbatasan penerangan yang dihasilkan dalam pemanfaatan cahaya alami dapat didukung dengan dirancangnya sebuah pencahayaan buatan dalam suatu ruangan. Gedung serbaguna Tri Dharma Gresik merupakan bangunan sebagai tempat berlangsungnya suatu acara massal maupun laga olahraga. Pada bangunan ditemui peletakan bukaan berorientasi tepat sebagai pemanfaatan cahaya alami sebagai penerangan dalam ruangan, namun perancangan bukaan yang telah ada tidak difungsikan dengan baik. Pencahayaan alami yang paling baik untuk bangunan lebar dengan menggunakan pencahayaan langit-langit. Sedangkan untuk pencahayaan buatan akan lebih baik apabila diletakkan pada bagian sisi lapangan dengan menggunakan jenis lampu tertentu. Beberapa tahapan dilakukan dalam penelitian untuk menentukan rekomendasi yang baik dalam strategi desain. Tahapan-tahapan tersebut ialah menentukan rekomendasi geometri atap, bukaan atap, pembayang matahari eksternal dan daylight fixtures internal. Kemudian melewati tahapan selanjutnya yaitu penentuan rekomendasi tata letak pencahayaan buatan beserta penentuan jenis lampu yang digunakan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil menunjukkan untuk beberapa kegiatan pencahayaan tidak dapat terpenuhi apabila hanya menggunakan pencahayaan alami sehingga dibutuhkan pencahayaan buatan sebagai pendukung.