Daftar Isi:
  • Kampung hijau merupakan salah satu bentuk pembangunan partisipatif untuk melestarikan fungsi lingkungan. Kampung RW 03 Sukun Kota Malang dipilih menjadi lokasi studi karena telah berhasil mencapai predikat kampung hijau dengan mengikuti berbagai lomba pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat partisipasi masyarakat pada kegiatan kampung hijau yaitu pemilahan sampah, pembangunan biopori, pembangunan batu terapi, serta penghijauan melalui analisis partisipasi masyarakat dengan menggunakan skema dan skoring. Tujuan kedua adalah mengevaluasi kampung hijau RW 03 Sukun mengenai tingkat keberlanjutan masyarakat yang terdiri atas kepemimpinan, modal sosial, monitoring dan evaluasi, teknologi sarana dan prasarana serta pembiayaan dengan menggunakan metode scoring dan digambarkan dengan diagram radar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang telah mencapai tahap pemeliharaan adalah pemilahan sampah dan penghijauan sedangkan yang hanya mencapai tahap pengendalian adalah kegiatan pembangunan biopori dan pembangunan batu terapi. Kegiatan dengan tingkat partisipasi masyarakat yang mempunyai nilai paling tinggi adalah kegiatan penghijauan sedangkan kegiatan dengan nilai terendah adalah kegiatan pembangunan biopori. Keberlanjutan masyarakat RW 03 diketahui bahwa dari lima komponen aspek keberlanjutan, tiga diantaranya telah mencapai progres yang baik menuju keberlanjutan yaitu aspek kepemimpinan, modal sosial, serta teknologi sarana dan prasarana sedangkan dua aspek diantaranya masih mencapai permulaan yang baik menuju keberlanjutan yaitu monitoring dan evaluasi serta pembiayaan.