Rancang Bangun Sistem Pengaturan Eksitasi Pada Generator Sinkron 3 Fasa Menggunakan Automatic Voltage Regulator (AVR)

Main Author: Putra, RizkyPerdana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/145283/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/145283/7/orisinalitas.pdf
http://repository.ub.ac.id/145283/8/JURNAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/145283/9/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/145283/
Daftar Isi:
  • Pada suatu pembangkit energi listrik yang menggunakan generator sinkron ada dua hal pengaturan yang harus dilakukan yaitu pengaturan tegangan keluaran yang berhubungan dengan daya reaktif dan frekuensi keluaran yang berhubungan dengan daya aktif generator. Perubahan tegangan keluaran bisa menimbulkan bermacam-macam efek pada generator. Kondisi stabilitas generator bisa mempengaruhi stabilitas sistem tenaga listrik secara umum. Automatic Voltage Regulator (AVR) merupakan peralatan kontrol otomatis yang digunakan untuk menjaga agar tegangan terminal generator selalu konstan dengan cara mengatur tegangan eksitasi yang diberikan pada kumparan medan generator sinkron 3 fasa. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pengendali eksitasi otomatis generator sinkron 3 fasa yang dapat beroperasi sendiri agar menghasilkan tegangan pada batas yang diijinkan dengan memanfaatkan AVR. Dalam penelitian ini sistem AVR dilakukan dua kali pengujian. Pengujian pertama yaitu generator sinkron dibebani beban elektrik yang diberikan naik secara bertahap. Pengujian kedua yaitu generator dibebani secara acak untuk mengetahui tanggapan AVR ketika terjadi fluktuasi beban. Dari pengujian tersebut didapatkan bahwa semakin besar beban elektrik yang diberikan, maka tegangan eksitasi yang diberikan ke kumparan medan juga akan semakin besar. Waktu yang dibutuhkan sistem AVR untuk menstabilkan kembali tegangan keluaran generator sinkron 3 fasa masih dalam batas toleransi (orde detik) dikarenakan beban yang digunakan mempunyai arus starting yang besar sehingga respon AVR menunjukkan adanya osilasi sebelum mencapai keadaan tunak (steady state).