Daftar Isi:
  • Butik merupakan salah satu bangunan komersil yang juga kerap mengalami perubahan khususnya pada bagian interiornya. Adanya perkembangan tren busana muslim yang terus berkembang berkaitan dengan ruang yang dibutuhkan untuk memperjualbelikan busana tersebut, seperti halnya yang terjadi pada butik muslim. Permasalahan desain interior butik sendiri adalah selalu berlomba-lomba menciptakan konsep ruang butik yang mampu menghadirkan nuansa baru serta estetika yang menarik bagi pelanggan. Semua kalangan butik dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam hal desain baik produk maupun interior agar dapat meningkatkan polularitas dan kualitas sehingga tidak kalah bersaing. Butik memiliki karakter, khususnya untuk butik muslim yang memiliki karakter ruang yang tetap, sedangkan perubahan tren kerap terjadi pada busana muslim tersebut, maka ruang penjualan butik tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan tren busana muslim. Sehingga desain pada ruang penjualan butik muslim dapat didesain fleksibel dan adaptif terhadap perubahan tren busana yang terjadi. Oleh sebab itu, kajian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dengan mencoba menerapkan rekomendasi desain berupa desain interior yang mana beberapa elemen pelingkup ruang didesain dengan konsep fleksibilitas agar dapat menyesuaikan dengan perubahan tren busana yang terjadi. Rekomendasi desain tersebut diterapkan pada salah satu butik muslim di Malang yaitu butik Shafira yang mana dengan perkembangan tren busana muslim butik Shafira Malang yang cukup kuat seiring berubahnya periode, akan lebih menarik apabila didukung dengan desain interiornya yang dapat menyesuaikan dengan perubahan tren busana, sehingga keduanya akan dapat saling mendukung. Untuk dapat saling mendukung, maka interior butik Shafira akan didesain fleksibel terhadap perubahan tren busana muslim dengan cara mendesain beberapa elemen pelingkup ruang dengan konsep fleksibilitas ruang.