Kemampuan Kelompok Peternak Non Biogas di Dusun Krajan Desa Pujon Kidul
Daftar Isi:
- Dusun Krajan memiliki 221 peternak, namun berdasarkan hasil survei sebanyak 136 KK yang ingin memiliki biogas. Dari survei tersebut sebanyak 100% peternak belum mampu mamanfaatkan kotoran ternak sebagai energi alternatif. Hal tersebut dikarenakan kemampuan peternak yang belum mencukupi untuk memiliki biodigester individu, sedangkan jika peternak tidak memiliki kemampuan yang cukup maka peternak enggan untuk membangun biodigester. Berdasarkan hal tersebut, maka dibandingkan kemampuan dan kemauan membayar peternak untuk melihat kepentingan penggunaan digester menurut peternak. Berdasarkan perbandingan kemampuan dan kemauan membayar, WTP memiliki nilai yang lebih besar dari ATP, sehingga keinginan peternak untuk membangun biodigeser lebih diperngaruhi kepentingan (Tamin, 2001). Dengan adanya hal tersebut berarti dengna kemampuan yang terbatas peternak tetap ingin menggunakan digester. Berdasarkan kondisi tersebut, pada penelitian ini dilakukan pengelompokan peternak untuk meningkatkan kemampuan membangun digester. Sebelumnya, untuk mengetahui jarak pengelompokan maka dilakukan analisis cluster spasial untuk melihat pola permukiman dan jarak rata-rata. Pada analisis cluster spasial diperoleh jarak rata-rata observed mean distance 10,45 ≈ 11 meter dan expected mean distance 15,7 ≈ 16 meter. Selain itu dihasilkan p-value kurang dari 0,1 dan z-score kurang dari -2.58 yang yang berarti pola permukiman membentuk cluster. Dari hasil pola permukiman Dusun Krajan yang membentuk cluster, sehingga terdapat potensi untuk dikelompokan. . Pengelompokan dilakukan menggunakan jarak 16 m sebagai jarak maksimal untuk mengelompokan, diperoleh 37 kelompok yang terdiri dari 95 peternak. Setelah pengelompokan, terjadi kenaikan tingkat kemampuan peternak secara individu dan secara kelompok. Berdasarkan analisis, terdapat 89% persen kelompok peternak yang memenuhi syarat pembangunan digester kelompok, baik dari ketersediaan lahan, jumlah ternak, dan kemampuan membayar untuk membangun digester kelompok. Dari 89% kelompok yang memenuhi syarat pembangunan, terdapat 24% kelompok peternak dengan kemampuan tinggi, yaitu kelompok 5, 15, 18, 22, 28, 29, 32, 33. Untuk peternak dengan kemampuan sedang terdapat 61%, dan peternak dengan kemampuan rendah terdapat 15%. Penentuan prioritas tersebut berfungsi untuk mengetahui kelompok yang memiliki peluang lebih besar dalam pembangunan biogas, sehingga dapat mempermudah pemerintah atau lembaga swasta dalam memnerikan bantuan, terutama bantuan dana