Pengaruh Jenis Material Abrasif pada Proses Sandblasting Terhadap Kerekatan Cat pada Stanless Steel 316L
Daftar Isi:
- Sandblasting adalah metode atau cara yang digunakan selain untuk membersihkan permukaan benda kerja dari material-material pengotor juga diperuntukkan untuk membuat profil kekasaran (substrate) pada permukaan benda kerja yang akan di cat, sehingga cat dapat melekat dengan optimal. Dalam sandblasting dapat menggunakan berbagai macam material abrasif, antara lain garnet, steel grit dan steel shot. Dengan demikian perlu penelitian pengaruh dari jenis abrasif terhadap kekasaran mupun kerekatan hasil pengecatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode eksperimental. Variabel bebas yang digunakan adalah jenis pasir abrasif yakni abrasif garnet, steel grit dan steel shot. Dalam proses sandblasting, benda kerja (stainless steel 316L) disemprot dengan ketiga jenis abrasif tersebut dengan tekanan udara 6 bar, jarak 30 cm dan kecepatan laju penyemprotan 1cm/detik. Dari hasil penyemprotan dilakukan pengujian kekasaran menggunakan surface roughness tester kemudian dilanjutkan dengan proses pengecatan menggunakan cat epoxy dengan metode spray “airless” dengan tekanan kompresor 6 bar, jarak 30 cm sudut 90o, kecepatan laju penyemprotan 15cm/detik dengan overlap 50 % , sejumlah 1 layer. Hasil penelitian menunjukkan jenis abrasif mempengaruhi kekasaran hasil sandblast dan juga kerekatan rekat cat. Kekasaran rata-rata (Ra) yang bervariatif, dari permukaan yang paling tertinggi kekasarannya hingga terendah dengan 3 kali penyemprotan, steel grit (Ra = 9.58 μm), garnet (Ra = 6.64 μm) dan steel shot (Ra = 5.61 μm). Kerekatan cat terbaik yang diperoleh yaitu, perlakuan penyemprotan 3 kali yaitu steel shot (cat tercabut hingga substrate 0 %), steel grit (0,04 %), garnet (0,19 %), kemudian penyemprotan 2 kali dengan steel shot (2,21 %), garnet (2,26%) dan steel grit (3,78%) dan terakhir perlakuan dengan steel shot (10,74%), steel grit (13, 39 %), garnet (21,81%).