Analisis Pengaruh Kebisingan Lingkungan Terhadap Tingkat Kenyamanan dan Performansi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus di Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya)
Main Author: | Safrida, Nikita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/145197/1/jurnal.pdf http://repository.ub.ac.id/145197/2/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/145197/ |
Daftar Isi:
- Lingkungan dapat mempengaruhi kinerj a seseorang dalam melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan yang tidak nyaman dapat mengakibatkan menurunnya efektivitas suatu kegiatan baik prosesnya maupun hasilnya. Belajar adalah salah satu aktivitas yang sangat mudah dipengaruhi efektivitasnya. Hal ini dikarenakan aktivitas belajar membutuhkan daya konsentrasi tinggi. Semakin tinggi konsentrasi belajar, maka semakin optimal pula basil belajamya. Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi performansi belajar jika ditinj au dari faktor lingkungan, salah satunya adalah kebisingan. Menurut Hirsh dan Ward, kebisingan merupakan suara yang kompleks yang mempunyai sedikit atau tidak punya periodik, bentuk gelombang tidak dapat diikuti dan diproduksi dalam waktu tertentu. Wall mendefinisikan bising sebagai suara yang mengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebisingan lingkungan terhadap performansi belajar dan persepsi tingkat kenyamanan belajar pada mahasiswa. Lokasi yang dipilih adalah Gedung Mesin 3, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Pemilihan lokasi dilakukan atas dasar letak geografis lokasi yang berada dekat dengan jalan yang ramai. Terdapat banyak ruang di Gedung Mesin 3. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui titik lokasi dengan tingkat kebisingan tertinggi yang selanjutnya akan dijadikan ruang sampel dalam penelitian. Sebagian besar aktivitas belajar menggunakan metode penyampaian informasi dengan menggunakan media visual dan auditori. Dalam penelitian ini digunakan Test TOEFL (Test of English as Foreign Language) sebagai simulasi media penyampaian informasi secara visual (test grammar) dan auditori (test listening). Selanjutnya dipilih 9 responden secara acak yang mewakili sampel dalam penelitian yang ditentukan berdasarkan denah tempat duduk yang telah di atur dalam ruang kelas yang dipilih dan dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Responden diminta untuk mengerjakan soal TOEFL yang terdiri dari test grammar dan listening pada jam 07.30-10.00, 10.10-12.40, dan 13.40-16.10. Pemilihan rentang waktu tersebut berdasarkan rentang waktu 3 sks perkuliahan. Selain mengerjakan soal, responden juga diminta untuk mengisi worksheet tingkat persepsi kenyamanan. Selanjutnya setelah selesai dilakukan pengambilan data, data yang diperoleh dikumpulkan dan direkap untuk kemudian diolah. Pengolahan data menggunakan metode paired t-test untuk membandingkan tingkat kebisingan di ruang 17 dan ruang 24. Tingkat persepsi kenyamanan yang diukur secara subj ektif kemudian dibandingkan apakah memiliki pengaruh dengan tingkat kebisingan lingkungan. Sementara untuk tingkat performansi belajar, dilakukan pengujian data dengan menggunakan two way anova untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat performansi belajar dengan tingkat kebisingan dengan menggunakan sampel ruang 17 dan ruang 24 pada tiga rentang waktu yang telah ditentukan.