ctrlnum 145180
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/145180/</relation><title>Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo</title><creator>Maharani, Shabrina</creator><subject>690 Construction of buildings</subject><description>Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo merupakan stasiun tertua di Jawa Timur yang dibangun sebelum tahun 1900. Elemen interior yang terdapat pada stasiun kereta api menggambarkan gaya arsitektur dan periodisasi dibangunnya sebuah stasiun. Stasiun kereta api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo yang dibangun sebelum tahun 1900 tersebut dipengaruhi oleh gaya Indische Empire. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi peningkatan aktivitas di dalam stasiun kereta api yang perlahan mengakibatkan kerusakan pada beberapa elemen penyusun interiornya. Akibat lain adalah timbulnya kebutuhan akan perubahan ruang untuk menunjang aktivitas di dalam di era modern. Munculnya kerusakan dan adanya perubahan ruang inilah yang menuntut dilakukannya perbaikan bahkan penggantian elemen interior stasiun kereta api tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen interior stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo yang terdiri dari lantai, dinding, plafon, pintu, dan jendela. Metode studi yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk menggambarkan dengan lebih jelas karakter arsitektur Kolonial Belanda pada interior beberapa bangunan stasiun kereta api tertua di Jawa Timur, kemudian dilihat keterkaitan gaya arsitektural antar bangunannya. Elemen interior yang terdapat pada stasiun tersebut dapat ditinjau dari bentuk, dimensi, material, warna, dan ornamennya. Hasil studi lapangan menemukan bahwa elemen interior dari Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo masih dipengaruhi oleh gaya Indische Empire. Elemen interior kelima stasiun tersebut juga mendapat pengaruh dari gaya yang berkembang setelahnya yaitu Art and Craft, Art Nouveau, dan gaya modern. Fungsi ruang pada keseluruhan stasiun turut mempengaruhi karakteristik elemen interior di dalamnya. Dari seluruh fungsi ruang, ruang tunggu dan ruang pengatur perjalanan kereta api (PPKA) memiliki karakteristik elemen interior yang khusus dibanding ruang yang lain. Dari hasil studi tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi arahan pelestarian maupun pengembangan stasiun tanpa meninggalkan identitas awal bangunan yang memiliki nilai sejarah, terutama kesan kolonial yang ditimbulkan.</description><date>2016-01-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145180/1/BAB_II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145180/2/BAB_III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145180/2/cover-_daftar.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145180/2/BAB_V_-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145180/3/BAB_I.pdf</identifier><identifier> Maharani, Shabrina (2016) Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2016/9/051601715</relation><recordID>145180</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Maharani, Shabrina
title Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo
publishDate 2016
topic 690 Construction of buildings
url http://repository.ub.ac.id/145180/1/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/145180/2/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/145180/2/cover-_daftar.pdf
http://repository.ub.ac.id/145180/2/BAB_V_-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/145180/3/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/145180/
contents Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo merupakan stasiun tertua di Jawa Timur yang dibangun sebelum tahun 1900. Elemen interior yang terdapat pada stasiun kereta api menggambarkan gaya arsitektur dan periodisasi dibangunnya sebuah stasiun. Stasiun kereta api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo yang dibangun sebelum tahun 1900 tersebut dipengaruhi oleh gaya Indische Empire. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi peningkatan aktivitas di dalam stasiun kereta api yang perlahan mengakibatkan kerusakan pada beberapa elemen penyusun interiornya. Akibat lain adalah timbulnya kebutuhan akan perubahan ruang untuk menunjang aktivitas di dalam di era modern. Munculnya kerusakan dan adanya perubahan ruang inilah yang menuntut dilakukannya perbaikan bahkan penggantian elemen interior stasiun kereta api tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen interior stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo yang terdiri dari lantai, dinding, plafon, pintu, dan jendela. Metode studi yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk menggambarkan dengan lebih jelas karakter arsitektur Kolonial Belanda pada interior beberapa bangunan stasiun kereta api tertua di Jawa Timur, kemudian dilihat keterkaitan gaya arsitektural antar bangunannya. Elemen interior yang terdapat pada stasiun tersebut dapat ditinjau dari bentuk, dimensi, material, warna, dan ornamennya. Hasil studi lapangan menemukan bahwa elemen interior dari Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo masih dipengaruhi oleh gaya Indische Empire. Elemen interior kelima stasiun tersebut juga mendapat pengaruh dari gaya yang berkembang setelahnya yaitu Art and Craft, Art Nouveau, dan gaya modern. Fungsi ruang pada keseluruhan stasiun turut mempengaruhi karakteristik elemen interior di dalamnya. Dari seluruh fungsi ruang, ruang tunggu dan ruang pengatur perjalanan kereta api (PPKA) memiliki karakteristik elemen interior yang khusus dibanding ruang yang lain. Dari hasil studi tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi arahan pelestarian maupun pengembangan stasiun tanpa meninggalkan identitas awal bangunan yang memiliki nilai sejarah, terutama kesan kolonial yang ditimbulkan.
id IOS4666.145180
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:47:16Z
last_indexed 2021-10-28T07:32:48Z
recordtype dc
_version_ 1751454649328599040
score 17.538404