Evaluasi Kinerja Supplier Buah Semangka Dengan Metode Analytical Network Process (ANP)
Daftar Isi:
- Kinerja merupakan faktor penting penentu keberhasilan suatu perusahaan. Kinerja perlu secara rutin dan terus-menerus dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, serta sebagai suatu kontrol dalam perusahaan. Keberhasilan perusahaan tidak lepas dari keterlibatan berbagai stakeholder, salah satunya adalah supplier. Giant merupakan salah satu perusahaan ritel di Indonesia. Untuk memenuhi ketersediaan barang di Giant perlu adanya kerjasama dengan supplier. Salah satu barang yang tersedia di Giant adalah produk kategori fresh, dimana produk kategori ini antara lain terdiri atas sayur-sayuran dan buah-buahan, yang secara rutin perlu dipasok atau diperbaharui ketersediaannya untuk tetap menjaga kesegaran produk. Hal tersebut dikarenakan usia produk yang relatif pendek. Salah satu buah-buahan yang dipasok di Giant adalah buah semangka. Giant wilayah Malang memiliki 4 supplier untuk memasok ketersediaan buah semangka di outlet. Dalam menjalankan hubungan kerjasama dengan supplier ini tidak lepas dari adanya permasalahan. Permasalahan yang muncul dalam kerjasama dengan supplier semangka ini antara lain terjadinya pembatalan pesanan, keterlambatan pengiriman produk, hingga jumlah permintaan yang tidak dapat dipenuhi. Maka dari itu perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap kinerja supplier tersebut untuk tetap menjaga kualitas layanan perusahaan. Selain itu juga terdapat permasalahan lain, antara lain belum adanya kriteria pengukuran yang jelas di perusahaan untuk menilai kinerja supplier. Penelitian ini menggunakan Analytical Network Process (ANP) untuk menilai kriteria yang dibutuhkan dalam melakukan evaluasi kinerja supplier. Selain itu Analytical Network Process (ANP) ini juga digunakan untuk menilai kinerja supplier buah semangka di Giant melalui suatu perbandingan berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 kriteria yang relevan sebagai indikator penilaian kinerja supplier yaitu Quality, Delivery, Performance History, Production Facilities and Capacities, Price, Technical Capability, Procedural Compliance, Communication System, Reputation and Position, Operating Controls, Repair Service, Attitude, Packaging Ability, Labor Relation Record, Geographical Location, Ammount of Past Bussiness, dan Reciprocal Arrangement. 17 kriteria tersebut dapat dipecah kembali menjadi 25 sub kriteria. Kriteria yang memiliki bobot penilaian terbesar yaitu Quality dengan bobot sebesar 17, 236%. Hasil penilaian dengan melakukan perbandingan berpasangan dengan menggunakan ANP juga menunjukkan bahwa urutan keempat supplier buah semangka mulai dari kinerja tertinggi hingga terendah yaitu Supplier C (0,5625), Supplier D (0,2624), Supplier B (0,1189), dan Supplier A (0,05617).