Daftar Isi:
  • PT. Adi Bungsu adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan rokok, PT. Adi Bungsu juga menggunakan mesin untuk memproduksi rokok yang diketahui sebagai SKM (Sigaret Kretek Mesin). PR Adi Bungsu bagian SKM sering mengeluhkan tentang biaya reparasi pada mesin yang besar dikarenakan seringnya dilakukan penggantian komponen mesin dengan biaya komponen yang cukup besar. Perbaikan dengan cara corrective maintenance pada beberapa komponen yang rusak secara tiba-tiba serta lambat dilakukan penggantian. Kerusakan yang mendadak dalam proses di lantai produksi menyebabkan pihak perusahaan tidak dapat mengantisipasi sehingga harus dilakukan perbaikan pada mesin dan hal tersebut menyebabkan hilangnya opportunity cost yang cukup besar karena mesin tidak bisa berproduksi dikala downtime, downtime yang terjadi pada PT. Adi Bungsu cukup besar yaitu mencapai total 430 jam pada tahun 2014 silam, yang mana pada bagian breakdown pada mesin yang mencapai total 307,56 jam dari total 430 jam. Oleh sebab itu, untuk mengurangi dampak downtime dan tidak kehilangan opportunity cost maka perlu diterapkan metode Age Replacement guna mengetahui interval waktu penggantian komponen yang sesuai. Metode Age Replacement digunakan untuk menentukan interval waktu penggantian komponen yang sesuai berdasarkan waktu rata-rata kerusakan pada komponen mesin. Setelah mengetahui waktu rata-rata kerusakan komponen dilakukan penghitungan parameter distribusi berdasarkan penghitungan distribusi yang telah dilakukan pada waktu kerusakan komponen tersebut. Untuk mengetahui berapa interval yang sesuai, maka dilakukan incremental search of method dengan penambahan interval waktu pencegahan (tp) selama 10 jam dan diambil alternatif dengan minimasi biaya. Hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perhitungan tp yang sesuai pada kedua komponen kritis adalah selama 130 jam untuk komponen bearing dan 90 jam untuk komponen pisau cigarette, dengan biaya penggantian sebelum dilakukan perbaikan usulan adalah sebesar Rp. 17.740.086,- setelah dilakukannya rekomendasi perbaikan menjadi senilai Rp.7.435.050,- dalam hal ini mengalami penurunan sejumlah 58,09% pada komponen bearing, sedangkan untuk komponen pisau cigarette sebelum dilakukannya perbaikan usulan adalah sebesar Rp.12.371.480,- setelah dilakukan usulan perbaikan maka menjadi senilai Rp. 5.000.700,- dalam hal ini biaya mengalami penurunan sejumlah 59,58%.