Daftar Isi:
  • Kota Batu merupakan daerah otonom baru yang terbentuk tahun 2001 setelah melepaskan dirri dari Kabupaten Malang. Perkembangan kota di Kota Batu bisa dilihat darri berbagai sisi, salah satunya adalah adanya perkembangan permukiman baru di Kota Batu. Di dalam Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031, Kota Batu merupakan salah satu kota yang berada dalam wilayah pengembangan (WP) Malang Raya dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang. Permukiman di Malang Raya diarahkan menjadi ke dalam cluster besar, yaitu cluster Kota Malang, cluster Kota Batu dan perkotaan Kepanjen. Berdasarkan uraian di atas, perumahan formal baru di Kota Batu mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan perkembangan Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perumahan formal yang terjadi di Kota Batu serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan perumahan formal di Kota Batu sehingga didapat rekomendasi untuk perkembangan perumahan formal di Kota Batu. Teknik analisa yang digunakan adalah dengan analisa perubahan lahan permukiman yang ada di Kota Batu dan juga dengan analisa faktor. Perubahan guna lahan yang ada di Kota Batu, khususnya perkembangan perrmukiman meningkat terus tiap tahunnya. Teknik analisa faktor digunakan untuk menentukan kelompok faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan permukiman di Kota Batu. Berdasarkan analisa faktor yang dilakukan, terdapat 7 faktor yang mempengaruhi perkembangan perumahan formal di Kota Batu. Yaitu harga rumah, ketersediaan lahan, ketersediaan sarana parkir, ketersediaan prasarana jalan, ketersediaan prasarana air bersih, ketersediaan prasarana listrik, dan ketersediaan prasarana telekomunikasi.