Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi dengan Membandingkan Dedicated Storage dan Class Based Storage
Main Author: | Sofyan, FannyNovia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/145087/1/SKRIPSI_Fanny_Novia_Sofyan_115060707111065.PDF http://repository.ub.ac.id/145087/ |
Daftar Isi:
- Suatu perusahaan harus dapat terus memperbaharui strategi mereka guna meningkatkan efisiensi proses sehingga mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Salah satu indikator untuk menilai efisiensi suatu perusahaan adalah dari sistem penyimpanannya atau gudang. CV Vicha Agro Industri merupakan perusahaan yang menghasilkan minuman sari buah. CV Vicha Agro Industri menyimpan produknya yang siap dipasarkan di Gudang Utara. Saat ini, penyimpanan produk jadi di Gudang Utara menggunakan kebijakan random storage yang artinya tidak ada tempat tetap bagi tiap produk. Penyimpanan produk juga masih belum mempertimbangkan frekuensi pemindahan tiap produk, sehingga produk yang sering dipesan pelanggan bisa diletakkan jauh dari pintu. Bentuk blok penyimpanan Gudang Utara saat ini juga menyebabkan aksesibilitas produk menjadi berkurang. Penelitian ini mengusulkan perbaikan tata letak Gudang Utara. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu Dedicated Storage dan Class Based Storage. Pada metode Dedicated Storage, tiap produk ditempatkan di slot yang penentuannya berdasarkan throughput total produk tersebut. Produk yang memiliki nilai throughput tinggi akan ditempatkan di slot yang dekat dengan pintu. Sedangkan pada metode Class Based Storage, penempatan produk dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas A, B dan C. kelas A berada di wilayah dekat dengan pintu dan ditempati oleh produk-produk yang memiliki nilai throughput tinggi, kemudian kelas B akan ditempati produk yang memiliki nilai throughput sedang, dan kelas C akan ditempati produk yang nilai throughput-nya rendah. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan sistem slot untuk memudahkan pegawai dalam mengingat dimana produk diletakkan. Hasil dari penelitian ini, terdapat lima layout alternatif, yaitu layout 1 dengan metode Dedicated Storage berdasarkan peringkat slot, layout 2 dengan metode Dedicated Storage berdasarkan peringkat slot dan jarak kedekatan antar pallet, layout 3 dengan metode Class Based Storage berdasarkan peringkat slot, layout 4 dengan metode Class Based Storage tipe Within Aisle, dan layout 5 dengan metode Class Based Storage tipe Across Aisle. Kelima layout tersebut dibandingkan berdasarkan jarak yang dihitung dengan menggunakan metode rectilinear. Dari kelima layout tersebut, yang mampu memberikan jarak terpendek adalah Layout 5 dengan metode Class Based Storage tipe Across Aisle. Setelah itu dibandingkan kembali berdasarkan jarak dan waktu aktivitas gudang pada pada layout eksisting. Hasilnya adalah dari jarak yang dihasilkan, layout usulan mampu memperpendek jarak tempuh material handling sebesar 34% dan mampu mengurangi waktu aktivitas pergudangan sebesar 6377,32 detik. Selain itu, dengan layout usulan aksesibilitas untuk menyimpan dan mengambil pallet menjadi lebih mudah karena slot untuk menyimpan pallet dapat dijangkau melalui dua sisi. Penelitian ini juga mengusulkan adanya papan kendali agar proses First In First Out (FIFO) dapat berjalan dengan lebih baik.