Redesign Stasiun Kerja Bagian Packaging Sari Apel Dengan Menggunakan Metode OCRA Index dan QEC (Studi Kasus: CV Bromo Semeru, Batu, Jawa Timur)
Daftar Isi:
- CV. Bromo Semeru merupakan usaha pembuatan sari apel. Pada proses packaging terdapat elemen kerja yang repetitif selama 7 jam kerja. Stasiun kerja yang belum memenuhi prinsip ergonomi ini, diduga terdapat aktivitas kerja yang dapat menimbulkan paparan rasa nyeri, pekerja juga mengeluhkan rasa sakit pada tubuh bagian atas. Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pekerja akibat pekerjaan yang dilakukan (work related musculoskeletal disorder). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi pekerja bagian packaging CV. Bromo Semeru, mengetahui tingkat paparan keluhan yang dirasakan oleh pekerja bagian packaging CV. Bromo Semeru dan menentukan rekomendasi perbaikan yang sesuai untuk mengurangi risiko pada pekerja di bagian packaging. Pekerjaan pada bagian packaging memiliki resiko work related musculoskeltal disorder (WMSDs). Anlisis terhadap WMSDs dapat dilakukan dengan menggunakan metode Quick Exposure Checklist (QEC) dan Occupational Repetitive Action (OCRA) Index untuk upper extremity work related musculoskeltal disorder. Terdapat tiga tahap dalam menggunakan metode OCRA Index yaitu menghitung frekuensi tindakan teknis secara keseluruhan, menghitung rekomendasi tindakan teknis dan menghitung nilai OCRA Index. Metode QEC digunakan untuk menilai risiko terjadinya ULDs dengan menggunakan faktor punggung, faktor pergelangan tangan dan tangan, faktor bahu dan lengan, faktor leher, faktor tempo kerja, faktor getaran dan factor lainnya yang terbagi menjadi kuisioner pengamat dan kuisioner pekerja. Setelah itu, pada QEC didapatkan nilai-nilai hubungan antara setiap faktor dan didapatkan exposure level dan action level untuk QEC. Hasil penilaian risiko WMSDs menggunakan OCRA Index menunjukkan bahwa pekerja bagian packaging CV. Bromo Semeru memiliki level yang berisiko untuk semua pekerja dengan index yang berada di rentang 5,11-248,79. Dengan menggunakan QEC menunjukkan bahwa pekerjaan ini diperlukan penelitian segera dan dilakukan perubahan karena semua pekerja mendapatkan nilai action level diatas 50%. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah menghilangkan postur kerja yang tidak nyaman dengan cara mendesain ulang tempat kerja, menetapkan elemen kerja dan memperbaiki waktu jeda atau istirahat. Rekomendasi ini terbukti dapat menerunkan tingkat resiko tindakan repetitif dan tingkat paparan keluhan pekerja, hal ini dapat dilihat dengan turunnya nilai OCRA Index dengan rentang 2,91-213,25 dan QEC dengan rentang 1-6,1%.