Usulan Kombinasi Pasir Terbaik dalam Pembuatan Paving Block menggunakan Desain Eksperimen 3k (Studi Kasus: Industri Paving Block, PT Malang Indah Genteng Rajawali)
Daftar Isi:
- PT Malang Indah Genteng Rajawali merupakan salah satu perusahaan industri paving block di kota Malang, Jawa Timur. Pasir Lumajang adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan paving block. Karena faktor cuaca, persediaan pasir Lumajang semakin menipis dan mengakibatkan tingkat produksi menurun. Kondisi ini juga menyebabkan turunnya kualitas paving block. Salah satu cara untuk mengukur kualitas paving block adalah dengan mengukur nilai kuat tekan paving block. Berdasarkan data yang diberikan perusahaan, nilai kuat tekan paving block belum mencapai target mutu perusahaan yaitu mutu A dengan nilai minimal rata-rata kuat tekan sebesar 350 kg/cm2. Sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas paving block sesuai dengan target perusahaan. Pada penelitian ini, digunakan metode Desain Eksperimen 3k. Desain eksperimen 3k digunakan untuk mengetahui faktor dan interaksi faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kuat tekan paving block. Sebelumnya di analisis terlebih dahulu faktor apa saja yang diduga berpengaruh. Tahap yang dilakukan pada Desain Eksperimen 3k adalah penentuan objek penelitian yaitu paving block dengan target kualitas mutu A, penetapan karakteristik kualitas yaitu larger the better, penentuan faktor dan level faktor, pelaksanaan eksperimen yaitu membuat paving block dan mengukur kuat tekan paving block, pengumpulan data eksperimen, penentuan model matematika, perumusan hipotesis, dan pengolahan data eksperimen berupa perhitungan uji ANOVA (Analysis of Varience), uji Newman Keuls, dan penentuan level faktor optimal. Berdasarkan hasil uji ANOVA, diperoleh faktor dan interaksi faktor yang berpengaruh yaitu rasio pasir, jumlah semen, dan interaksi antara rasio pasir dan jumlah semen. Pengolahan data dilanjutkan dengan uji Newman Keuls dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kuat tekan pada dua kombinasi percobaan karena adanya perbedaan level faktor rasio pasir dan dua kombinasi percobaan karena adanya perbedaan level faktor jumlah semen. Sedangkan, untuk hasil uji Newman Keuls pada interaksi faktor rasio pasir dengan jumlah semen yaitu dari 36 kombinasi perlakuan dari interaksi faktor rasio pasir dengan jumlah semen terdapat 16 kombinasi perlakuan yang memiliki perbedaan secara seignifikan terhadap kuat tekan paving block. Level faktor optimal yang didapatkan adalah rasio pasir dengan level 3:6, jumlah semen 40 kg, dan interaksi rasio pasir 3:6 dengan jumlah semen 40 kg. Sedangkan, usulan kombinasi pasir yang diberikan adalah pasir Lumajang dengan rasio pasir sebanyak 1:8 menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 505,34 kg/cm2 dengan jumlah semen 20 kg, 510,34 kg/cm2 dengan jumlah semen 30 kg dan 588 kg/cm2 dengan jumlah semen 40 kg. Hal itu untuk mengatasi masalah minimnya persediaan pasir Lumajang dengan kualitas paving block berdasarkan kuat tekan masih berada pada nilai minimum mutu A menurut SNI 03-0691-1996.