Daftar Isi:
  • Interior kabin pesawat merupakan komponen penting dari suatu industri jasa penerbangan karena berhubungan langsung dengan konsumennya. PT GMF AeroAsia merupakan salah satu perusahaan industri jasa maintenance, repair dan overhaul (MRO) pesawat terbang yang terletak di Cengkareng, Banten. PT GMF AeroAsia bertanggung jawab atas perawatan interior kabin dari maskapai Garuda Indonesia. Komponen interior kabin terdiri dari seat cover, seat belt, curtain, baby basinet dan stretcher. Pembersihan interior kabin tersebut dilakukan oleh laundry shop. Berdasarkan Annual Report Garuda Indonesia, frekuensi penerbangan tiap tahunnya selalu meningkat. Sehingga untuk memenuhi permintaan akan kebersihan kabi tersebut dibutuhkan peningkatan akan kapasitas produksi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, PT GMF AeroAsia berencana untuk melakukan peningkatkan kapasitas dengan cara melakukan pergantian mesin di laundry shop. Pergantian mesin dengan dimensi yang berbeda dan juga adanya penambahan luas area baru yang ditambahkan mengindikasikan perlunya dilakukan relayout. Pada penelitian ini, usulan perancangan ulang tata letak fasilitas diolah menggunakan algoritma Blocplan, dimana algoritma tersebut menggunakan relationship chart sebagai masukan. Sesuai dengan proses pembersihan yang ada di laundry shop dimana setiap produk yang dibersihkan tidak terdapat backtracking proses maka digunakanlah relationship chart sebagai analisis hubungan kedekatan antar fasilitas. Pengolahan akan dilakukan dengan algoritma Blocplan untuk menghasilkan beberapa alternatif layout. Setiap alternatif tata letak memiliki nilai Adjacency score, R-score, dan Rel-dist Score yang nantinya akan dijadikan sebagai kriteria pemilihan alternatif tata letak fasilitas terbaik menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Usulan alternatif tata letak fasilitas di laundry shop didapatkan dari pengolahan algoritma Blocplan dengan Activity Relationship Chart (ARC) sebagai input. Pada penelitian ini ARC menggambarkan hubungan antara 11 fasilitas dan menghasilkan 55 hubungan antar fasilitas. Hasil dari pengolahan Blocplan didapatkan lima buah alternatif yang kemudian dipilih satu layout terbaik menggunakan metode AHP. Berdasarkan prosedur pemilihan alternatif tata letak fasilitas terbaik menggunakan metode AHP, didapatkan nilai relative score untuk setiap alternatif tata letak fasilitas yaitu 0.285, 0.102, 0.326, 0.036, dan 0.250. Sehingga alternatif tiga dipilih sebagai alternatif tata letak fasilitas terbaik karena memiliki nilai relative score terbesar. Selanjutnya dilakukan penyesuaian kebutuhan aisle pada tata letak yang terpilih. Terdapat tiga jenis aisle yaitu, aisle untuk personil sebesar 1 meter dan aisle untuk manual platform truck sebesar 1,6 meter.