Daftar Isi:
  • .CV Kajeye Food merupakan salah satu IKM (Industri Kecil Menengah) yang bergerak di bidang agroindustri dengan memanfaatkan buah-buahan dan sayuran menjadi produk olahan berupa keripik. CV Kajeye Food menghadapi kendala dalam memenuhi permintaan yang semakin meningkat terutama pada saat musim buah karena banyaknya bahan baku yang harus diolah. Saat ini CV Kajeye Food hanya bisa melakukan kerja lembur untuk proses penggorengan ketika permintaan meningkat. Namun, kerja lembur terhambat oleh faktor lingkungan di mana lokasi pabrik berdekatan dengan pemukiman penduduk sehingga perusahaan membatasi jam kerjanya. Permasalahan yang ada juga diatasi dengan melakukan subkontrak produk keripik kepada perusahaan lain, tetapi mahalnya biaya subkontrak juga membebani perusahaan. CV Kajeye Food berencana untuk berinvestasi dengan menambah mesin vacuum frying dengan tiga alternatif mesin. Investasi aktiva tetap berupa mesin produksi termasuk perencanaan jangka panjang yang harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Investasi ini pada umumnya membutuhkan dana yang besar yang mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang singkat. Oleh karena itu, diperlukan analisis capital budgeting untuk meminimalkan kesalahan dalam berinvestasi dan menjadi pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk membantu perusahaan dalam menilai kelayakan rencana investasi. Pada penelitian ini, metode yang digunakan dalam menilai kelayakan investasi adalah Net Present Value (NPV), Discounted Payback Period (DPP), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan perhitungan kebutuhan permintaan dengan metode dekomposisi dan winter’s exponential smoothing menggunakan bantuan program minitab. Hasil dari perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung penambahan jumlah kebutuhan mesin yang diperlukan. Langkah selanjutnya adalah menilai kelayakan investasi penambahan jumlah mesin tersebut terhadap masing-masing alternatif. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan investasi, nilai NPV untuk alternatif 1 adalah sebesar Rp 1.751.397.074,00, alternatif 2 sebesar Rp 1.768.440.319,00, dan alternatif 3 sebesar Rp 1.727.648.930,00. Nilai DPP untuk alternatif 1 adalah 1 tahun 2 bulan 20 hari, alternatif 2 adalah 1 tahun 25 hari, dan alternatif 3 adalah 1 tahun 2 bulan 11 hari. Nilai IRR untuk alternatif 1 adalah 94,46%, alternatif 2 adalah 99,25%, dan alternatif 3 adalah 98,33%. Nilai PI untuk alternatif 1 adalah 7,37, alternatif 2 adalah 8,37, dan alternatif 3 adalah 7,78. Dari keempat metode yang digunakan, investasi ketiga alternatif mesin vacuum frying dikatakan layak untuk dilaksanakan