Pengaruh Jumlah Sudu Swirl Vanes Terhadap Visualisasi Dan Distribusi Temperatur Api Difusi
Main Author: | Issafira, RadissaDzaky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/145044/1/JOURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/145044/2/LEMBAR_PENGESAHAN_JURNAL%2BTTD.pdf http://repository.ub.ac.id/145044/3/LEMBAR_PENGESAHAN_SKRIPSI%2BTTD_.pdf http://repository.ub.ac.id/145044/4/SKRIPSI_RADISSA_PDF.pdf http://repository.ub.ac.id/145044/ |
Daftar Isi:
- Pembakaran sebagai salah satu proses konversi energi yang paling sering digunakan, mengakibatkan pembakaran menjadi perhatian utama dalam usaha penghematan energi. Pada umumnya penghematan energi ditekankan pada pemakaian bahan bakar namun dalam hal ini penghematan energi juga dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pembakaran. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dapat dilakukan dengan merubah geometri burner dengan menambahkan swirl vanes pada saluran udara pembakaran difusi. Swirl vanes merupakan instrumen penghalang atau pengganggu aliran api yang dapat memperbaiki stabilitas api dengan menciptakan aliran turbulen yang akan menghasilkan zona resirkulasi. Resirkulasi akan meningkatkan pencampuran bahan bakar dan udara pada pembakaran difusi. Berdasarkan hal ini maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh jumlah sudu swirl vanes terhadap visualisasi dan distribusi temperatur api difusi dengan bahan bakar gas metana (CH 4 ). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah swirl vanes terhadap visualisasi dan distribusi temperatur api difusi oleh pusaran udara. Pembakaran difusi sendiri merupakan proses pembakaran dimana bahan bakar dan pengoksidasi (udara atau O 2 ) tidak dicampur secara mekanik, melainkan bercampur sendiri secara alami dengan proses difusi. Instalasi penelitian meliputi tabung metana sebagai penyuplai bahan bakar. Blower sebagai penyuplai aliran udara aksial, burner sebagai tempat terjadinya reaksi pembakaran dan swirl vanes sebagai pengganggu aliran udara. Variabel bebas yang digunakan adalah 3 macam swirl vanes dengan variasi jumlah sudu 4,6, dan 8. Sedangkan variabel bebas yang lain adalah kecepatan udara dan kecepatan bahan bakar. Data visualisasi diambil menggunakan kamera digital dan distribusi temperatur menggunakan thermocouple jenis K di beberapa titik tertentu pada jarak horizontal dan vertikal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah sudu menunjukkan visualisasi tinggi api semakin menurun dan distribusi temperatur rata rata yang semakin tinggi dari jumlah sudu swirl vanes 4, 6, dan 8 berturut turut yaitu 324.5, 360.8, dan 448.9 o C.