Perencanaan Pengelolaan Persediaan Bahan Tambahan Obat Dengan Metode Continuous Review (s,Q) Dan Periodic Review (R,s,S)

Main Author: Oktafianita, Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/145027/1/2-Jurnal_Nurul_Oktafianita.pdf
http://repository.ub.ac.id/145027/2/NURUL_OKTAFIANITA_125060707111010.PDF
http://repository.ub.ac.id/145027/
ctrlnum 145027
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/145027/</relation><title>Perencanaan Pengelolaan Persediaan Bahan Tambahan Obat Dengan Metode Continuous Review (s,Q) Dan Periodic Review (R,s,S)</title><creator>Oktafianita, Nurul</creator><subject>670 Manufacturing</subject><description>PT ASIMAS merupakan perusahaan penyedia jasa dalam bidang Food, Herbal &amp;amp; Cosmetics Industry, and Toll Manufacturing (Industri Makanan, Herbal &amp;amp; Kosmetik, serta Jasa Industri). Bahan baku PT ASIMAS terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Bahan baku utama diperoleh dari customer sedangkan bahan tambahan disediakan oleh PT ASIMAS. Dalam bisnisnya, bahan tambahan obat mengalami masalah dalam penentuan jumlah pemesanan dan reorder point. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan persediaan yang memacu besarnya biaya persediaan. Oleh karena itu, penelitian terkait dengan kebijakan pengendalian persediaan di PT ASIMAS perlu dilakukan dalam rangka meminimasi total biaya persediaan. Penelitian ini diawali dengan melakukan pengelompokan bahan tambahan obat menggunakan analisis Fast Moving, Slow Moving, Non Moving (FSN). Dari hasil klasifikasi FSN didapatkan bahan tambahan yang berada pada kategori fast moving yaitu cornstarch dan maltodextrin. Peramalan croston digunakan sebagai input untuk membandingkan antara metode pengendalian persediaan. Metode yang digunakan untuk melakukan pengendalian persediaan bahan tambahan tersebut adalah continuous review (s,Q) dan periodic review (R,s,S). Metode ini digunakan untuk memperoleh jumlah pemesanan, titik pemesanan kembali (reorder point), stok maksimal dan total estimasi biaya persediaan bahan tambahan fast moving. Kebijakan pengendalian persediaan terpilih akan dibandingkan dengan pengendalian persediaan pada kondisi existing. Komponen biaya persediaan meliputi biaya simpan, biaya pesan dan biaya backorder. Berdasarkan hasil perhitungan,total biaya terendah pada cornstarch didapatkan dengan metode continuous review (s,Q) dengan total biaya Rp 584.354,40. Pada maltodextrin didapatkan total biaya terendah dengan metode periodic review (R,s,S) sebesar Rp 589.087,95. Biaya pesan metode continuous review (s,Q) lebih tinggi dibandingkan metode periodic review (R,s,S) karena lot pemesanan dan safety stock lebih kecil. Biaya simpan pada metode periodic review (R,s,S) lebih besar dibandingkan continuous review (s,Q). Tidak terjadi backorder pada kedua metode karena dilakukan pemenuhan sebelum menyentuh safety stock. Metode continuous review (s,Q) dan periodic review (R,s,S) mampu menghasilkan total biaya lebih rendah dibandingkan dengan kondisi existing dengan biaya pesan yang tidak begitu besar, biaya simpan yang lebih sedikit, dan tidak terjadi backorder. Perhitungan biaya persediaan tahun 2015 pada cornstarch, dengan metode continuous review (s,Q) menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 488.252,28. Pada maltodextrin, metode periodic review (R,s,S) menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 217.927,13.</description><date>2016-08-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145027/1/2-Jurnal_Nurul_Oktafianita.pdf</identifier><type>Other:Other</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145027/2/NURUL_OKTAFIANITA_125060707111010.PDF</identifier><identifier> Oktafianita, Nurul (2016) Perencanaan Pengelolaan Persediaan Bahan Tambahan Obat Dengan Metode Continuous Review (s,Q) Dan Periodic Review (R,s,S). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2016/766/051608653</relation><recordID>145027</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
Other:Other
Other
author Oktafianita, Nurul
title Perencanaan Pengelolaan Persediaan Bahan Tambahan Obat Dengan Metode Continuous Review (s,Q) Dan Periodic Review (R,s,S)
publishDate 2016
isbn 1250607071110
topic 670 Manufacturing
url http://repository.ub.ac.id/145027/1/2-Jurnal_Nurul_Oktafianita.pdf
http://repository.ub.ac.id/145027/2/NURUL_OKTAFIANITA_125060707111010.PDF
http://repository.ub.ac.id/145027/
contents PT ASIMAS merupakan perusahaan penyedia jasa dalam bidang Food, Herbal &amp; Cosmetics Industry, and Toll Manufacturing (Industri Makanan, Herbal &amp; Kosmetik, serta Jasa Industri). Bahan baku PT ASIMAS terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Bahan baku utama diperoleh dari customer sedangkan bahan tambahan disediakan oleh PT ASIMAS. Dalam bisnisnya, bahan tambahan obat mengalami masalah dalam penentuan jumlah pemesanan dan reorder point. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan persediaan yang memacu besarnya biaya persediaan. Oleh karena itu, penelitian terkait dengan kebijakan pengendalian persediaan di PT ASIMAS perlu dilakukan dalam rangka meminimasi total biaya persediaan. Penelitian ini diawali dengan melakukan pengelompokan bahan tambahan obat menggunakan analisis Fast Moving, Slow Moving, Non Moving (FSN). Dari hasil klasifikasi FSN didapatkan bahan tambahan yang berada pada kategori fast moving yaitu cornstarch dan maltodextrin. Peramalan croston digunakan sebagai input untuk membandingkan antara metode pengendalian persediaan. Metode yang digunakan untuk melakukan pengendalian persediaan bahan tambahan tersebut adalah continuous review (s,Q) dan periodic review (R,s,S). Metode ini digunakan untuk memperoleh jumlah pemesanan, titik pemesanan kembali (reorder point), stok maksimal dan total estimasi biaya persediaan bahan tambahan fast moving. Kebijakan pengendalian persediaan terpilih akan dibandingkan dengan pengendalian persediaan pada kondisi existing. Komponen biaya persediaan meliputi biaya simpan, biaya pesan dan biaya backorder. Berdasarkan hasil perhitungan,total biaya terendah pada cornstarch didapatkan dengan metode continuous review (s,Q) dengan total biaya Rp 584.354,40. Pada maltodextrin didapatkan total biaya terendah dengan metode periodic review (R,s,S) sebesar Rp 589.087,95. Biaya pesan metode continuous review (s,Q) lebih tinggi dibandingkan metode periodic review (R,s,S) karena lot pemesanan dan safety stock lebih kecil. Biaya simpan pada metode periodic review (R,s,S) lebih besar dibandingkan continuous review (s,Q). Tidak terjadi backorder pada kedua metode karena dilakukan pemenuhan sebelum menyentuh safety stock. Metode continuous review (s,Q) dan periodic review (R,s,S) mampu menghasilkan total biaya lebih rendah dibandingkan dengan kondisi existing dengan biaya pesan yang tidak begitu besar, biaya simpan yang lebih sedikit, dan tidak terjadi backorder. Perhitungan biaya persediaan tahun 2015 pada cornstarch, dengan metode continuous review (s,Q) menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 488.252,28. Pada maltodextrin, metode periodic review (R,s,S) menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 217.927,13.
id IOS4666.145027
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:47:10Z
last_indexed 2021-10-28T07:32:43Z
recordtype dc
_version_ 1751454651611348992
score 17.538404