Perencanaan Interval Perawatan Komponen Mesin dengan Metode FTA untuk Meningkatkan Availability (Studi Kasus: PT. Sumber Abadi Bersama, Malang)
Main Author: | Saputri, PraditaDyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144947/1/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf http://repository.ub.ac.id/144947/2/SKRIPSI_PRADITA_DYAH_SAPUTRI.pdf http://repository.ub.ac.id/144947/3/JURNAL_PRADITA_DYAH_SAPUTRI.pdf http://repository.ub.ac.id/144947/ |
Daftar Isi:
- PT. Sumber Abadi Bersama (SAB) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi plywood. Perusahaan ini memproduksi beberapa jenis plywood yang dibedakan berdasarkan ketebalan plywood yang diproduksi menggunakan beberapa jenis mesin. Dalam memproduksi produk plywood, digunakan 17 jenis mesin yang masing-masing memiliki spesifikasi mesin yang berbeda-beda baik dari segi kapasitas, maupun perbedaan karakteristik mesin dalam memproduksi plywood. Salah satu mesin pada perusahaan ini adalah mesin Rotary Spinlde 9ft yang memiliki downtime paling tinggi dibandingkan mesin yang lain. Adanya downtime dapat mengganggu keberlanjutan suatu proses produksi sehingga untuk mengatasi terjadinya kerusakan mesin diperlukan perawatan pada mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jadwal perawatan pada mesin sebagai upaya untuk mengurangi kerusakan mesin pada PT. SAB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari FTA akan digunakan untuk menyusun jadwal perawatan yaitu berupa basic event beserta komponennya dan probabilitas tiap event. Dari probabilitas akan diperoleh nilai keandalan komponen dan interval perawatan komponen lalu akan disusun jadwal perawatan berdasarkan hasil perhitungan interval. Jadwal yang dibuat masih bisa diubah untuk mendapatkan jadwal yang lebih optimal. Hasil dari FTA menunjukkan terdapat 21 basic event yang menyebabkan terjadinya downtime atau failure pada mesin Rotary Spindle 9ft. Sedangkan Komponen yang paling kritis pada mesin rotary spindle 9ft adalah single roller (I02) dengan nilai keandalan sebesar 97,1%. Komponen kritis pada single roller dan komponen kritis pada mesin rotary spindle 9ft secara keseluruhan adalah single roll (I13) dengan nilai keandalan sebesar 98,4%. Untuk interval waktu perawatan komponen terdapat variasi waktu yaitu 11 minggu untuk 1 komponen, 15 minggu untuk 3 komponen, 22 minggu untuk 3 komponen, 44 minggu 6 komponen, 48 minggu untuk 8 komponen. Setelah menyusun jadwal perawatan langkah selanjutnya adalah menghitung nilai availability saat ini dan nilai availability setelah diberikan rekomendasi. Terjadi peningkatan nilai availability yaitu sebesar 1,41%, oleh karena itu diusulkan kepada perusahaan untuk melakukan perawatan preventif secara terjadwal dengan menggunakan metode FTA.