Sistem Pengendalian Kadar Gas Dalam Ruang Tertutup Yang Mengalami Kebocoran LPG Menggunakan Kontroler P Berbasis Arduino
Main Author: | Armanda, MuhammadDirga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144876/1/JURNAL_MUHAMMAD_DIRGA_ARMANDA.pdf http://repository.ub.ac.id/144876/2/SKRIPSI_MUHAMMAD_DIRGA_ARMANDA_bismillah.pdf http://repository.ub.ac.id/144876/ |
Daftar Isi:
- Sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sangatlah banyak tersedia di bumi ini. Baik itu sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak diperbaharui. Gas LPG (Liquid Petrolium Gas) merupakan salah satu hasil dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Peranan gas LPG pada saat ini sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Konsumen LPG bervariasi, mulai dari rumah tangga, kalangan komersial (restoran, hotel, dll) hingga industri. Semenjak pemerintah melakukan konversi minyak tanah kekompor gas, banyak sekali kejadian meledaknya tabung gas, sering terjadi kebocoran tabung gas yang berbahaya bagi pengguna maupun masyarakat sekitar. Berita kebakaran pun sering terdengar sebagai akibat tabung gas LPG meledak. Penyebab meledaknya tabung gas ini karena kebocoran pada selang, tabung atau pada regulatornya yang tidak terpasang dengan baik. Pencegahan dini atau solusinya untuk masalah diatas adalah mengendalikan kadar gas tersebut dengan membuat sistem sirkulasi udara dalam ruangan yang mengalami kebocoran gas menggunakan kipas. Perancangan pengendalian kadar gas dengan membuat sistem sirkulasi udara untuk mengendalikan kadar gas dalam ruang menggunakan kontroler P (Proportional). Metode digunakan guna menentukan parameter P adalah metode hand tuning dan didapatkan parameter P yaitu Kp = 1.08. Pengendalian dirancang agar gas dalam ruang sesuai dengan setpoint yang diinginkan yaitu 675 ppm. Hasil pengujian keseluruhan dengan Kp = 1.08 didapatkan sistem yang steady dengan nilai error steady state sebesar 0.88 % dan settling time sebesar 22 detik. Ketika plant diberikan gangguan dengan membocorkan gas pada plant, sistem membutuhkan waktu selama 5 detik untuk mengembalikan keadaan gas sesuai dengan setpoint. Kontroler P yang bekerja menggembalikan sistem menjadi Steady state setelah diberikan gangguan.