Analisis Penggunaan High Voltage Dirrect Current (HVDC) Pada Sistem Tenaga Listrik
Main Author: | Dewi, IndriKusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144856/1/LEMBAR_PENGESAHAN_DAN_PENGUJI.pdf http://repository.ub.ac.id/144856/2/LEMBAR_PERUNTUKKAN.pdf http://repository.ub.ac.id/144856/2/RINGKASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/144856/2/skripsi_lengkap.pdf http://repository.ub.ac.id/144856/2/PERNYATAAN_ORISINALITAS_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/144856/3/COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/144856/4/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/144856/ |
Daftar Isi:
- Rasio elektrifikasi di Indonesia tahun 2015 mencapai 87%. Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi maka dibutuhkan peningkatan sistem tenaga listrik. Salah satu bagian sistem tenaga listrik yang utama adalah transmisi. Permasalahan umum yang terjadi dalam saluran transmisi adalah tegangan. Energi listrik dapat ditransmisikan dan didistribusikan dalam bentuk arus AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current). Pada penelitian ini dikaji perbandingan tegangan dan rugi daya pada sistem dengan transmisi HVAC dan HVDC. Untuk mengetahui nilai tegangan dan rugi daya pada sistem dilakukan analisis aliran daya dengan menggunakan metode Newton Raphson. Konfigurasi saluran transmisi HVDC yang digunakan adalah monopolar link dan bipolar link. Pengujian penggunaan saluran transmsisi tersebut diterapkan pada sistem standar IEEE 30 Bus dan interkoneksi Jawa-Bali 500 kV dengan kondisi pembebanan 70% dan 100%. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan transmisi HVDC pada sistem interkoneksi Jawa-Bali 500 kV dapat mengurangi rugi daya aktif dan menambah rugi daya reaktif sistem. Penggunaan saluran transmisi HVDC menghasilkan rugi daya aktif yang lebih kecil daripada saluran transmisi HVAC, yaitu 1,1699% dengan konfigurasi monopolar link, 1,1652% dengan bipolar link pada kondisi pembebanan 100%. Untuk kondisi pembebanan 70%, rugi daya aktif sebesar 0,7809% dengan konfigurasi monopolar link, 0,7778% dengan konfigurasi bipolar link. Penggunaan saluran transmisi HVDC menghasilkan rugi daya reaktif yang lebih besar daripada saluran transmisi HVAC, yaitu 61,2793% dengan konfigurasi monopolar link, 78,8579% dengan bipolar link pada kondisi pembebanan 100%. Untuk kondisi pembebanan 70%, rugi daya aktif sebesar 64,3198% dengan konfigurasi monopolar link, 78,0188% dengan konfigurasi bipolar link.