Pengaruh Jarak Lapis Teratas Dan Jumlah Lapisan Geogrid Terhadap Daya Dukung Tanah Pasir Dengan Pondasi Menerus

Main Author: Widagda, RahmadhanaPurwa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/144851/1/PERNYATAAN_ORISINALITAS.pdf
http://repository.ub.ac.id/144851/2/Rahmadhana_Purwa_Widagda_125060101111017.pdf
http://repository.ub.ac.id/144851/3/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144851/3/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/144851/
Daftar Isi:
  • Tanah pasir secara umum mempunyai daya dukung yang relatif baik, hanya saja pada tanah ini memiliki permasalahan yang sering timbul adalah jika tanah dalam keadaaan longgar dan keadaan butiran tanah yang seragam yang dipengaruhi oleh kondisi tingginya muka air tanah. Oleh karena itu perlu adanya metode perbaikan tanah untuk meningkatkan daya dukung tanah pasir agar meningkatkan daya dukung sehingga memperoleh daya dukung dengan nilai yang baik untuk mengoptimalkan fungsinya yaitu mendukung konstruksi diatasnya. Alternatif perbaikan tanah yang dapat diterapkan pada kasus ini adalah penggunaan geogrid. Pada penelitian ini dilakukan uji pemodelan fisik pondasi pada tanah pasir dengan perkuatan geogrid menggunkan variasi jumlah lapis geogrid dan jarak lapis geogrid teratas. Variasi yang digunakan pada penelitian ini disesuaikan dengan B, yaitu lebar pondasi. Pada penelitian ini menggunakan B=6 cm. Varisi yang digunakan untuk jarak lapis geogrid teratas adalah u/B= 0,25B;0,5B dan 0,75B sedangkan pada variasi jumlah lapis geogrid (n) digunakna sebanyak 3 lapisan. Tujuan utamanya adalah membandingkan daya dukung tanah pada tanah pasir tanpa perkuatan terhadap daya dukung tanah pasir yang diberi perkuatan. Pada penelitian ini dilakukan dengan bahan pasir bergradasi buruk RC 85%. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah direncanakan dengan tinggi pasir 10 cm dan berat tanah yang disesuaikan dengan kontrol volume tanah, kemudian dipadatkan. Pondasi diletakkan di atas tanah pasir dengan variasi kedalaman yang ditentukan. Pembebanan dilakukan dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Pembacaan beban dan penurunan pondasi dilihat melalui load cell dan LVDT. Pembacaan beban dan penurunan dilakukan tiap kenaikan 5 kg beban sampai mengalami keruntuhan. Dari hasil penelitian ini maka didapatkan bahwa variasi yang optimal untuk nilai daya dukungnya terdapat pada jarak lapis geogrid teratas dengan variasi 0,5B dan variasi jumlah lapisan geogrid yang ke 3.