Perencanaan Persediaan Bahan Baku Phosphate Rock pada Pupuk menggunakan Metode Linear Programming
Main Author: | Wijayanti, AnggiCitra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144834/1/JURNAL_ANGGI_CITRA_WIJAYANTI_125060707111057.PDF http://repository.ub.ac.id/144834/2/SKRIPSI_ANGGI_CITRA_WIJAYANTI_125060707111057.PDF http://repository.ub.ac.id/144834/ |
Daftar Isi:
- PT Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahaan BUMN yang memproduksi pupuk terlengkap di Indonesia. Dalam melakukan proses produksi pupuk, bahan baku merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhitungkan. Salah satu bahan utama dalam memproduksi pupuk adalah phosphate rock. Phosphate rock ini digunakan untuk memproduksi pupuk sp-36, NPK Phonska dan NPK Kebomas. Pada departemen perencanaan dan gudang material, ditemukan banyak bahan baku phosphate rock yang tidak dapat tersimpan di dalam gudang. Hal ini disebabkan oleh persediaan dan kedatangan yang tidak sebanding dengan pemakaian, kapasitas gudang dan minimum kontrak dengan tiga supplier. Oleh karena itu perlu adanya metode perencanaan persediaan yang dapat memasukkan semua kendala yang ada dalam sistem nyata dan dapat menentukan persediaan phosphate rock yang optimal dan meminimalkan biaya persediaan. Pada penelitian ini, untuk menentukan persediaan bahan baku yang paling optimal untuk produksi pupuk, terlebih dahulu dilakukan peramalan permintaan pupuk dengan melihat pola data historis. Data historis yang digunakan memiliki pola trend dan seasonal. Sehingga metode yang digunakan pada saat peramalan adalah metode dekomposisi dan winter’s exponential smoothing. Setelah itu dilakukan penjumlahan dari ketiga produk pupuk untuk mengetahui kebutuhan bahan baku secara keseluruhan. Hasil perencanaan kebutuhan bahan baku untuk ketiga produk pupuk dipertimbangkan dalam metode persediaan yang digunakan. Metode persediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear programming. Dimana formulasi linear programming memasukkan semua kendala yang ada dalam sistem nyata, seperti kapasitas supplier, minimal kontrak, harga supplier dan juga biaya pesan dan biaya simpan tiap supplier. Metode peramalan yang memiliki nilai MSD terkecil untuk pupuk Sp-36 adalah Winter’s Exponential Smoothing Aditif, NPK Phonska adalah Winter’s Exponential Smoothing Multiplikatif, dan NPK Kebomas adalah Winter’s Exponential Smoothing Multiplikatif. Dengan metode peramalan yang sudah terpilih dari ketiga pupuk didapatkan kebutuhan bahan baku phosphate rock yang optimal sebesar 933.340 ton. Penggunaan metode linear programming ini menghasilkan keputusan dimana nilai kontrak dengan masing-masing supplier di turunkan menjadi 300.000 ton dari kontrak sebelumnya sebesar 500.000 ton. Nilai ini akan mempengaruhi besar objective value yang dihasilkan oleh software Lingo. Sehingga, dengan minimal kontrak setiap supplier sebesar 300.000 ton, anggaran yang dibutuhkan oleh perusahaan sebesar $ 140.710.243,83. Dapat melakukan penghematan biaya sebesar 38% dibanding dengan metode kebijakan perusahaan.