Pengaruh Jenis Kait Terhadap Kuat Lentur Balok Bertulangan Bambu Dengan Pengait
Main Author: | Chiquita, Theadeira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144827/1/JURNAL_THEADEIRA_C._125060100111028.pdf http://repository.ub.ac.id/144827/2/SKRIPSI_THEADEIRA_C._125060100111028.pdf http://repository.ub.ac.id/144827/ |
Daftar Isi:
- Beton merupakan campuran antara air, semen, agregat kasar (kerikil), dan agregat halus (pasir). Beton sering digunakan dalam proses pembuatan konstruksi bangunan karena memiliki nilai kuat tekan yang tinggi, kemudahan dalam pengolahan, dan perawatan yang mudah. Beton juga memiliki kekurangan, yaitu nilai kuat tarik yang cukup lemah. Untuk mengimbangi kuat tarik yang lemah tersebut, beton dipadukan dengan tulangan yang memiliki nilai kuat tarik tinggi. Jenis tulangan yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan adalah tulangan baja, namun baja memiliki harga yang relatif tinggi. Oleh dari itu diperlukan bahan tulangan alternatif untuk menggantikan baja. Salah satu tulangan alternatif yang dapat digunakan adalah bambu. Bambu merupakan sumber daya alam yang murah, mudah didapat, dan memiliki nilai kuat tarik yang menyamai kuat tarik baja. Namun bambu juga memiliki kekurangan yaitu memiliki kekuatan lekat yang kurang baik dengan beton. Untuk mengatasi kelemahan yang ada dalam bambu tersebut, maka pada penelitian ini dilakukan penambahan kait pada tulangan bambu agar kuat lekat antara bambu dengan beton menjadi semakin baik. Dalam penelitian ini, digunakan dua buah jenis kait yang berbeda sebagai pembanding, yaitu Bambu Petung dan Kayu Kamper. Kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Proses pelapisan cat dan pemberian pasir pada tulangan bambu juga dilakukan pada penelitian ini yang bertujuan untuk meningkatkan kuat lekat tulangan bambu dengan beton. Selain untuk meningkatkan kuat lekat antara tulangan bambu dan beton, penambahan kait juga bertujuan untuk mengkaji kapasitas lentur pada balok bertulangan bambu. Pada penelitian ini mengamati balok beton bertulangan bambu berukuran 18 cm x 28 cm x 160 cm dengan variasi mutu beton, jarak kait, rasio tulangan, dan jenis kait. Jumlah variasi balok beton yang diamati sebanyak 8 balok dengan masing-masing balok memiliki 3 kali ulangan dan 2 buah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm tiap baloknya. Untuk mengamati kuat lekat bambu dengan beton, dilakukan pengujian pull out dengan benda uji sebanyak 16 buah berukuran 15 cm x 30 cm x 25 cm. Tegangan lekat bambu dengan beton dari hasil uji pull out dan kapasitas beban maksimum dari hasil uji lentur balok bertulangan bambu terjadi peningkatan dengan adanya variasi penggunaan jenis kait. Jenis kait kayu kamper memiliki nilai P maksimum cabut sebesar 2776,875 kg dan nilai kapasitas beban maksimum sebesar 6695,833 kg, sedangkan untuk jenis kait bambu memiliki nilai P maksimum cabut sebesar 2556,25 kg dan nilai kapasitas beban maksimum sebesar 6500 kg. Setelah dilakukan analisis statistik, penggunaan variasi jenis kait belum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tegangan lekat tulangan bambu dengan beton dan kuat lentur balok bertulangan bambu.