Pengaruh Rasio Tulangan Terhadap Kuat Lentur Balok Bertulangan Bambu dengan Kait
Main Author: | Setiawan, Ronny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144813/1/Naskah_Publikasi.pdf http://repository.ub.ac.id/144813/1/Softcopy_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/144813/ |
Daftar Isi:
- Balok beton bertulang merupakan suatu struktur yang berperan penting dalam suatu bangunan. Penggunaan baja sebagai tulangan pada balok beton bertulang telah banyak digunakan, namun harga baja yang cukup mahal, baja yang dapat mengalami korosi serta ketersediaan baja yang semakin terbatas sehingga memerlukan penggunaan bahan lain sebagai pengganti baja yaitu bambu sebagai tulangan pada balok beton bertulang. Bambu yang digunakan sebagai pengganti baja pada beton bertulang memiliki keunggulan dan kekurangan. Kuat lekat merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan dalam penggunaan bambu sebagai tulangan beton bertulang. Kelemahan utama penggunaan bambu sebagai tulangan beton adalah kuat lekat antara bambu dan beton yang rendah. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka pada penilitian ini dilakukan penambahan kait pada balok beton bertulangan bambu. Pada Penelitian ini benda uji berupa balok beton dengan ukuran panjang 160 cm, lebar 18 cm, dan tinggi 28 cm. Benda uji balok diuji untuk mendapatkan kuat lentur, sedangkan untuk mendapatkan tegangan lekat, dilakukan pengujian pull out terhadap tulangan bambu. Variasi pada penelitian ini yaitu mutu beton 20 Mpa dan 30 Mpa, Jarak kait 6 cm dan 12 cm, rasio tulangan 0,8 % dan 1,6 %, sedangkan jenis kait menggunakan bambu petung dan kayu kamper. Hasil dari percobaan ini yang dilakukan dengan menggunakan metode analsisa varian (anova) didapatkan nilai f hitung yang lebih besar dari f tabel yang menggunakan level of significance (α)= 95 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio tulangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuat lentur balok bertulangan bambu dengan kait. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan metode analisa regresi, persamaan yang didapatkan yaitu Y = 2671,875 X + 3391,6667. Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa rasio tulangan 1,6 % menghasilkan Pmaks yang lebih besar dibandingkan dengan rasio tulangan 0,8 %. Rasio tulangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuat lentur balok beton bertulangan bambu dengan kait.