Pengaruh Variasi Tekanan Terhadap Karakteristik Gas Hidrat Campuran Propana-Butana Pada Stirrer Tank
Main Author: | Azis, MuhammadNur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144772/1/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/144772/2/Lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/144772/3/Lembar_Orisinalitas.pdf http://repository.ub.ac.id/144772/4/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/144772/5/%23Lengkap_bab_1-5_dan_DAPUS.pdf http://repository.ub.ac.id/144772/6/jurnal_aziz.pdf http://repository.ub.ac.id/144772/7/COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/144772/ |
Daftar Isi:
- Hidrat merupakan kristal padat berbentuk es yang terdiri dari air dan gas yang terjadi karena tekanan tinggi dan temperatur rendah. Molekul air memiliki ikatan hidrogen membentuk sebuah kerangka yang memiliki rongga, dan rongga akan di tempati oleh molekul gas. Saat ini banyak penelitian tentang hidrat yang dijadikan sebagai alternatif lain untuk sistem penyimpanan dan transportasi gas alam. Karakteristik dari hidrat telah dianggap hal yang penting dalam penerapanan penyimpanan dan transportasi gas dalam industri pembuatan hidrat gas alam. Karakteristik hidrat meliputi laju pembentukan, stabilitas dan kapasitas penyimpanan hidrat. Pengaruh variasi tekanan akan menetukan nilai karakteristik dari gas hidrat yang terbentuk, terutama gas hidrat propana butana. Semakin besar tekanan maka karakteristik gas hidrat akan semakin meningkat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tekanan sebesar 2 bar, 3 bar dan 4 bar. Variabel terikat adalah laju pembentukan, stabilitas dan kapasitas penyimpanan hidrat. Variabel terkontrol adalah volume air demin sebesar 50 cm3, suhu cooling bath laju pembentukan dan stabilitas sebesar 0 0C dan -5 0C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik gas hidrat propana butana semakin meningkat dengan meningkatnya tekanan. Karakteristik gas hidrat meliputi laju pembentukan dan kapasitas penyimpanan hidrat serta stabilitas gas hidrat. Laju pembentukan hidrat dinyatakan dalam bentuk tekanan yang ada pada hidrat dan banyaknya konsumsi gas hidrat propana butana. Konsumsi mol terbesar ada pada variasi tekanan 4 bar sebesar 0,01068 mol dengan tekanan hidrat 0,61 bar. Stabilitas gas hidrat propana butana dinyatakan sebagai tekanan penguraian gas pada hidrat. Tekanan penguraian terbesar terjadi pada variasi tekanan 2 bar sebesar 0,6 bar. Tingkat stabilitas hidrat terbesar terjadi pada variasi tekanan 4 bar sebesar 0,4 bar. Kapasitas penyimpanan hidrat terbesar juga ada pada variasi tekanan 4 bar sebesar 0.141 V/V dengan tekanan penyimpanan dalam hidrat sebesar 0,49 bar.