Perbandingan Metode Deciles Index (DI) Dan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) untuk Menentukan Indeks Kekeringan Pada Sub-Sub Das Slahung Kabupaten Ponorogo
Daftar Isi:
- Kekeringan merupakan kondisi ketersediaan air jauh dibawah dari kebutuhan air untuk sehari-hari. Kekeringan terjadi secara perlahan-lahan dalam waktu yang cukup lama dan berkepanjangan. Perlu adanya analisis tingkat kekeringan, untuk memberikan gambaran mengenai tingkat kekeringan yang dapat digunakan sebagai indikator awal terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Metode Deciles Index (DI) dan metode Standardized Precipitation Index (SPI) digunakan untuk menghitung indeks kekeringan. Perhitungan indeks kekeringan dilakukan berdasarkan tinjauan periode defisit 1, 3, 6, dan 12 bulanan. Indeks kekeringan yang telah dihitung kemudian dibuat peta sebarannya dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta sebaran kekeringan terparah terjadi pada tahun 1997. Hasil perbandingan antara kekeringan hidrologi dengan kekeringan meteorologi pada metode Deciles Index (DI) dan metode Standardized Precipitation Index (SPI) menunjukkan hubungan. Hasil sebaran kekeringan menunjukkan bahwa metode Deciles Index (DI) lebih sesuai dibandingkan metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Sub DAS Slahung Kabupaten Ponorogo.