Daftar Isi:
  • Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi makhluk hidup, khususnya manusia. Sehingga dengan bertambahnya waktu pertambahan penduduk juga meningkat kebutuhan air juga meningkat, sedangkan persediaan air di bumi tetap. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan tentang pengoperasian waduk sehingga dapat memenuhi kebutuhan khususnya kebutuhan air bersih. Dalam proses pengerjaan studi ini menggunakan data-data sekunder antara lain data penduduk, curah hujan, klimatologi, karakteristik DAS, dan teknis waduk. Data penduduk digunakan untuk menghitung kebutuhan air baku. Data hujan digunkan untuk menghitung debit andalan (26.02%, 50.68%, 75.34%, 97.30%). Dalam simulasi operasi waduk menggunakan semua input data tersebut didapatkan debit outflow dengan jumlah penduduk yang dapat terlayani, serta menentukan keandalan waduk. Dalam penentuan pedoman lepasan operasi waduk menggunakan pola operasi berdasarkan tampungan. Dari hasil perhitungan kebutuhan air bersih di Pakue pada tahun 2035 kebutuhan air bersih sebesar 27,39 lt/dtk. Debit inflow dengan beberapa kondisi keandalan (26.02%, 50.68%, 75.34%, 97.30%) rata-rata sebesar 4,488 m3/detik. Dari perhitungan simulasi operasi waduk didapatkan debit outflow yang dikeluarkan Waduk Puundoho, dengan beberapa kondisi keandalan (26.02%, 50.68%, 75.34%, 97.30%) rata-rata 1,985 m3/detik. Keandalan waduk ditetapkan 80%. Pedoman lepasan pola operasi waduk menggunakan pola operasi berdasarkan tampungan, didapatkan batas minimum waduk berkisar 0% - 90% dan dari hasil simulasi operasi waduk didapatkan prosentase lepasan berdasarkan tampungan total berkisar 0% - 100% dengan simulasi operasi menggunakan 10 kelas nilai lepasan yang paling optimal.