Pengendalian Suhu dan Kelembaban Pada Budidaya Jamur Tiram Dengan Menggunakan Metode Kontrol Logika Fuzzy
Main Author: | Tandiono, AdeBarlian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144742/1/Laporan_Skripsi_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/144742/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan budidaya jamur tiram saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat ditandai dengan semakin banyaknya petani pembibit maupun pembesaran jamur yang berbanding lurus dengan banyaknya jumlah pelaku usaha makanan di bidang jamur. Dalam proses pembesaran jamur pada kumbung sangat tergantung pada faktor fisik seperti suhu dan kelembaban. jamur tiram dapat menghasilkan tubuh buah secara optimum pada suhu dibawah 30°C dan rentang kelembaban udara 80-90%RH (Relative Humidity). Seiring berjalannya waktu para petani ternyata mengalami hambatan dalam melakukan pengendalian suhu dan kelembaban kumbung jamur sehari-hari akibat fluktuasi suhu dan kelembaban sangat tinggi dan ini menyebabkan hasil panen terganggu. Pengendalian suhu dan kelembaban yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem kontrol yang diterapkan ke dalam miniatur kumbung jamur dengan kontrol logika fuzzy. Miniatur kumbung jamur berukuran 80 cm3. Aktuator yang digunakan berupa kipas dan pompa air. Sensor yang dipakai adalah SHT11, sebagai pengukur suhu dan kelembaban. Masukan dari kontrol logika fuzzy berupa error dan delta error dari set point dikurangi suhu di dalam kumbung jamur. Fungsi keanggotaan masukan dari suhu dan kelembaban masing-masing terdiri dari 5 label. Aturan fuzzy yang dibuat ada 2, untuk suhu dan kelembaban, masing – masing 25 macam. Fungsi keanggotaan keluaran dari suhu dan kelembaban berupa singular, untuk mempermudah penyusunan algoritma fuzzy dan mempercepat proses defuzzifikasi, dan komponen yang dikontrol disini adalah suhu dan kelembaban, sehingga tidak dibutuhkan tingkat presisi yang tinggi. Set point dari suhu adalah 22°C dan untuk kelembaban adalah 90%RH. Dari hasil penelitian, suhu dan kelembaban yang didapatkan setelah proses kontrol memenuhi kebutuhan jamur tiram untuk tumbuh. Didapatkan error suhu secara keseluruhan sistem adalah 3.87% dan untuk kelembaban adalah 3.27%. Sistem dapat mencapai target dari set point yang telah ditentukan.