Fasilitas Pelelangan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pondokdadap Sendangbiru dengan Konsep Arsitektur Ramah Lingkungan

Main Author: Sulistio, Agus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/144690/1/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/144690/2/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/144690/3/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/144690/4/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/144690/4/PENGANTAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/144690/5/COVER_%26_TERIMAKASIH.pdf
http://repository.ub.ac.id/144690/
Daftar Isi:
  • Pelabuhan perikanan Pondokdadap Sendangbiru terletak di bagian Selatan Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Potensi perairan di Selatan Pulau Jawa ini belum termanfaatakan secara optimal. Berdasarkan RUTRK Pesisir Kabupaten Malang Tahun 2005, Pelabuhan Perikanan Sendangbiru ditingkatkan dari pelabuhan perikanan pantai menjadi pelabuhan perikanan nusantara. Seiring dengan perkembangan aktivitas di pelabuhan perikanan berdampak pada penurunan kondisi lingkungan disekitar pelabuhan berupa pencemaran udara, penggunaan energi, limbah hasil penanganan ikan dan juga kenyamanan dalam beraktivitas sehingga dibutuhkan konsep penataan lingkungan pelabuhan terutama fasilitas pelelangan ikan dengan konsep yang berwawasan lingkungan. Konsep arsitektur ramah lingkungan telah dikembangkan oleh lembaga GBCI (Green Building Council Indonesia) yang dituangkan dalam setiap kriterianya. Terdapat 6 aspek dalam GBCI bangunan baru, yaitu aspek tata guna lahan, aspek efisiensi dan konservasi energi, aspek konservasi air, sumber dan siklus material, aspek kesehatan dan kenyamanan dalam ruang, dan manajemen lingkungan bangunan. Analisis program ruang dan program tapak dilakukan sebagai dasar perancangan fasilitas pelelangan ikan. Tahap selanjutnya berupa analisis fasilitas pelelangan ikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh GBCI bangunan baru. Proses analisa data menghasilkan sintesa yang dikembangkan menjadi konsep desain. Konsep desain tersebut sebagai acuan dalam merancang fasilitas pelelangan ikan di Sendangbiru. Hasil dari perancangan fasilitas pelelangan ikan di pelabuhan perikanan Sendangbiru memperoleh 43 poin atau setara dengan penghargaan bronze. Aspek tata guna lahan memperoleh 10 poin, aspek efisiensi dan konservasi energi memperoleh 10 poin, aspek konservasi air memperoleh 10 poin, aspek sumber dan siklus material memperoleh 6 poin, aspek kesehatan dan kenyamanan ruang dalam memperoleh 5 poin dan aspek manajemen lingkungan bangunan memperoleh 2 poin.