Analisis Beban Kerja Pada Pembuatan Produk Kikir Dengan Metode Workload Analysis

Main Author: Wicaksono, YuliusChristantoAldi
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/144688/1/YULIUS_CHRISTANTO_ALDI_WICAKSONO.PDF
http://repository.ub.ac.id/144688/
Daftar Isi:
  • PT. Jaykay Files Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi kikir, salah satunya adalah kikir jenis 4”ST (Small Taper). Operator sebagai salah satu bagian penting dalam perusahaan harus diberikan tugas dan beban kerja sesuai dengan batas wajar. Beban kerja yang berlebihan dapat menganggu performa kerja dan dapat menimbulka n keluhan fisik pada operator. Wawancara terhadap 21 operator yang bekerja di lini produksi mengungkapkan bahwa terdapat berbagai keluhan fisik yang dialami oleh operator. Keluhan fisik yang dikeluhkan oleh operator dapat mengindikasikan bahwa terjadi beban kerja yang berlebih pada operator di lini produksi. Penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat beban kerja pada operator dengan menggunaka n metode Stopwatch Time Study dan Workload Analysis. Metode Stopwatch Time Study digunakan untuk mengetahui waktu standart yang diperlukan operator untuk mengerjakan elemen kerja yang dilakukan setiap hari. Elemen kerja didapatkan dari hasil pengamatan operator dan sesuai dengan instruksi kerja tiap operator. Elemen kerja yang diamati kemudian dicatat untuk selanjutnya melakukan pengamatan waktu tiap elemen kerja sebanyak 30 replikasi. Penentuan performance rating dilakukan untuk mengetahui tingkat performansi kerja operator dan penentuan allowance dilakukan untuk menentukan pemberian waktu kelonggaran (allowance) yang berbeda – beda tiap workstation. Penentuan performance rating dilakukan berdasarkan dengan metode westinghouse dan penentuan allowance berdasarkan tabel ILO (International Labour Organization). Metode workload analysis digunakan untuk mengetahui tingkat beban kerja dan berapa jumlah operator yang dibutuhkan untuk tiap workstation. Hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukan rata – rata beban kerja pada workstation Cropping sebesar 35,43% untuk 1 operator, workstation forging sebesar 22,18% untuk 1 operator, workstation tang cutting sebesar 211,04% untuk 2 operator, workstation grinding sebesar 58,50% untuk 2 operator, workstation edge setting sebesar 18,57%, workstation edging sebesar 161,49% untuk 1 operator, workstation stripping sebesar 10,61% untuk 2 operator, workstation up cutting sebesar 26,57% untuk 1 operator, workstation stamping sebesar 98,63% untuk 2 operator, workstation straightening sebesar 9,14% untuk 2 operator, workstation hardening sebesar 40,81% untuk 2 operator, workstation HCl & scouring sebesar 29,99% untuk 2 operator dan workstation tang tempering sebesar 63,77% untuk 2 operator. Beban kerja yang diatas 100% dapat dikurangi dengan menambah jumlah operator sehingga dapat mengurangi beban kerja yang diterima. Rekomendasi yang dapat diberikan berupa penambahan jumlah operator sebanyak 4 orang dan pengurangan jumlah operator sebanyak 4 orang juga sehingga tidak diperlukan hiring maupun pemecatan operator.