Daftar Isi:
  • Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung meliputi wilayah seluas 7.711 km2, terletak di Provinsi Jawa Barat : Kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Kota Cirebon, dan di Provinsi Jateng : Kabupaten Brebes. Intrusi air laut menyebabkan sulitnya memperoleh air baku di wilayah Pantura Cirebon Indramayu. Sehingga, terjadilah krisis ketersediaan air baku untuk keperluan domestik, perkotaan, dan industri. Oleh karena itu, pembangunan Bendungan Jatigede menjadi prioritas utama. Sebuah bendungan yang menghasilkan sebuah tampungan air raksasa (waduk) berfungsi sebagai penangkap air pada musim hujan dan menyimpannya di musim kemarau diwaktu air sungai mengalir dalam debit yang kecil untuk keperluan irigasi, air minum, industri atau yang lainnya. Volume tampungan Bendungan Jatigede sebesar 980 x 106 m3 berada pada elevasi +265,00 m. Dengan memiliki daya tampung tersebut, air sungai yang melebihi kebutuhan dapat disimpan dalam waduk dan baru dilepas mengalir kedalam sungai lagi sesuai dengan kebutuhan saja pada waktu yang diperlukan. Penelitian ini menitik beratkan mengenai dampak yang ditimbulkan akibat keruntuhan Bendungan Jatigede. Sedangkan hasil analisis ini meliputi perhitungan kecepatan aliran banjir, tinggi genangan maksimum banjir dan area yang terdampak akibat keruntuhan Bendungan Jatigede, serta pengklasifikasian daerah tergenang berdasarkan tinggi genangan yang terjadi pada daerah tersebut dan jumlah penduduk (KK) tiap kecamatan. Tujuan penulisan ini adalah agar diperoleh hasil analisis berupa peta genangan banjir akibat runtuhnya bendungan Jatigede, yang akan digunakan untuk untuk menyusun peta bencana banjir Bendungan Jatigede, dan aspek lainnya yang akan dipakai sebagai sarana pendukung dalam penyusunan Panduan Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Jatigede. Berdasarkan hasil hasil running steady flow HEC RAS, kecepatan aliran banjir rata-rata akibat keruntuhan Bendungan Jatigede sebesar 6,552 m3/dt. Ketinggian maksimum banjir berada di STA 61 = 13,77 m. Sedangkan tinggi genangan rata-rata yakni 3,08 m. Dengan debit Q PMF sebesar 11000 m3/dt, keruntuhan Bendungan Jatigede menimbulkan genangan yang sangat luas hingga Laut Jawa dengan total luas genangan sebesar 1151,38 km2, meliputi 43 kecamatan dari 4 kabupaten yakni Kab. Sumedang, Kab. Majalengka, Kab. Indramayu dan Kab. Cirebon. Menurut klasifikasi bencana berdasarkan tinggi genangan untuk daerah hilir Bendungan Jatigede termasuk daerah bahaya tingkat 3 (tinggi genangan >2m). Sedangkan menurut klasifikasi berdasarkan jumlah jiwa (KK) daerah hilir Bendungan Jatigede termasuk daerah dengan tingkat resiko 3 (menengah). Total penduduk terkena resiko untuk kasus keruntuhan Bendungan Jatigede sebanyak 2.251.172 jiwa atau 442.314 KK.