Pengaruh Temperatur Terhadap Kinetic Rate dan Gas Hasil Pirolisis Kayu Mahoni (Swietenia Mahagoni (L.) Jacq.)
Daftar Isi:
- Semakin meningkatnya kegiatan industri dan transpotasi di dunia ini, maka polusi yang dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil di dunia ini juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka dibutuhkan teknologi untuk mengurangi dampak polusi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil ini.Bahan bakar gas merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih sedikit daripada bahan bakar minyak dan bahan bakar padat. Dengan menggunakan BBG pada kendaraan dapat mengurangi emisi CO2 dibanding memakai BBM. Salah satu teknologi untuk mendapatkan bahan bakar gas adalah dengan cara pirolisis biomassa. Pirolisis merupakan dekomposisi secara thermochemical tanpa menggunakan oksigen dengan penambahan N2, selama proses pirolisis dihasilkan tiga produk berupa solid (char) , liquid (tar) dan gas. Bahan baku yang digunakan yaitu kayu mahoni yang berupa serbuk. Kayu mahoni merupakan biomassa yang memiliki tiga kandungan utama yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pirolisis. Pada penelitian ini menggunakan variasi temperatur pirolisis pada 250°C, 350°C, 450°C, 500°C, 600°C, 700°C dan 800°C selama 3 jam. Dari hasil penelitian didapat dengan meningkatnya temperatur pirolisis maka volume produk hasil pirolisis berupa gas akan meningkat sampai temperatur 800°C. Dalam penelitian ini, selama proses berlangsung dapat diketahui laju kinetik dari gas pada setiap variasi temperaturnya. Pada setiap beberapa menit akan diambil sampel gas guna mengetahui komposisi dari gas yang dihasilkan dari proses pirolisis ini. Hasilnya pada setiap variasi menit gas yang dihasilkan persentasenya berbeda-beda.