Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Supiturang Kota Malang
Daftar Isi:
- Kota Malang telah mempunyai IPLT yang terletak di Dusun/Kampung Supiturang, Desa Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kotamadya Malang. IPLT Supiturang dibangun pada tahun 1998 dan mulai beroperasi pada tahun 2001. Unit IPLT ini melayani 5 kecamatan yang terdapat di Kotamadya Malang, Jawa Timur. Proses dimulai dengan menerima panggilan dari warga yang membutuhkan jasa pengurasan lumpur tinja. Truk tinja akan langsung datang dan menguras tangki septic. Lumpur tinja yang telah dikuras akan langsung dibuang ke unit pengolah limbah yang ada pada IPLT. Limbah yang dihasilkan setiap harinya cukup besar, dan banyak mengandung kontaminan yang belum memenuhi ketetapan baku mutu yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan sebuah desain sistem instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang efisien sebagai solusi terhadap permasalahan limbah akibat kontaminan yang berpotensi mencemari lingkungan dan sungai. Pengambilan sampel air limbah menggunakan metode Grab Sampling pada tiga titik pengambilan, dengan pengulangan sebanyak satu kali. Tahapan pengolahan yang dibutuhkan untuk lumpur tinja ini adalah sebagai berikut: bak Solid Separation Chamber (SSC), bak Anaerobic Baffled Reactor (ABR), bak fakultatif, bak maturasi, dan bak Sludge Drying Bed (SDB). Dari proses pengolahan tersebut akan didapatkan effluent yang mampu memenuhi baku mutu yang ditetapkan sehingga limbah layak dibuang ke sungai. Dengan perkiraan effluent hasil pengolahan sebesar: BOD5 = 8,4 mg/L, COD = 11,9 mg/L, pH = 8 , TSS = 6,3 mg/L, minyak dan lemak = 10,6 mg/L, dan bakteri Escherichia Coli = 246,6 CFU/100 ml. Hasil desain perencanaan IPLT Supiturang yang efektif adalah dengan mengaktifkan kembali kinerja dari bak fakultatif dan bak maturasi, serta memperbaiki sistem operasional dan pemeliharaan pada unit IPLT.