ctrlnum 144637
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/144637/</relation><title>Pengaruh Penambahan Kapur dan Abu Ampas Tebu Pada Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro Terhadap Nilai CBR, Swelling, Dan Durabilitas</title><creator>Sauri, Sofyan</creator><subject>624 Civil engineering</subject><description>Tanah merupakan material dasar yang sangat penting karena merupakan tempat dimana struktur akan didirikan. Banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah lempung ekspansif, hampir 20% dari luasan tanah di Pulau Jawa dan kurang lebih 25% dari luasan tanah di Indonesia, salah satunya di Ngasem Bojonegoro. Tanah lempung ekspansif memiliki daya dukung tanah yang rendah pada kondisi muka air yang tinggi, sifat kembang susut (swelling) yang besar dan plastisitas yang tinggi. Kondisi tersebut merugikan bangunan yang ada di atasnya. Dengan kerugian dari akibat kembang susut tanah ekspansif, maka diperlukan stabilisasi untuk mengurangi kembang susut dan meningkatkan daya dukung. Salah satunya dengan menggunakan aditif. Pada penelitian ini aditif yang digunakan adalah kapur dan abu ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari aditif tersebut dapat menstabilisasi tanah lempung ekspansif dilihat dari CBR, swelling dan durabilitas dengan perlakuan siklus basah-kering. Tanah di campur dengan 3 variasi campuran yaitu tanah dengan 4% kapur, tanah dengan 8% abu ampas tebu, dan tanah dengan 4% kapur + 8% abu ampas tebu. Masing-masing campuran tanah mengalami siklus basah-kering sebanyak 1 periode, 2 periode, dan 3 periode, 1 periode adalah 1 kali direndam selama 4 hari dan 1 kali diangin-anginkan selama 4 hari. Pengujian dilakukan setelah siklus basah-kering berakhir sesuai ketentuan dan hasil yang di dapat bahwa campuran terbaik adalah dengan kapur 4%, nilai CBR menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 1181,49% pada periode pertama, peningkatan sebesar 8.877% di periode kedua dan penurunan yang kecil di periode ketiga serta nilai swelling-nya mengalami penurunan secara signifikan sekitar 99,237%, serta durabilitasnya paling baik dilihat dari perubahan volume tertinggi sekitar 3,05% dan perubahan berat tertinggi sekitar 0,5%.</description><date>2016-06-16</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/1/5._RIWAYAT_HIDUP.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/2/9._BAB_III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/2/6._KELENGKAPAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/2/7._BAB_I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/3/10._BAB_IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/4/8._BAB_II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/5/11._BAB_V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/6/12._DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/7/1._COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/8/LAMPIRAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/8/2._LEMBAR_PENGESAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/8/3._LEMBAR_PENGUJI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144637/9/4._PERNYATAAN_ORISINALITAS.pdf</identifier><identifier> Sauri, Sofyan (2016) Pengaruh Penambahan Kapur dan Abu Ampas Tebu Pada Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro Terhadap Nilai CBR, Swelling, Dan Durabilitas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2016/434/051606145</relation><recordID>144637</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Sauri, Sofyan
title Pengaruh Penambahan Kapur dan Abu Ampas Tebu Pada Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro Terhadap Nilai CBR, Swelling, Dan Durabilitas
publishDate 2016
topic 624 Civil engineering
url http://repository.ub.ac.id/144637/1/5._RIWAYAT_HIDUP.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/2/9._BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/2/6._KELENGKAPAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/2/7._BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/3/10._BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/4/8._BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/5/11._BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/6/12._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/7/1._COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/8/LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/8/2._LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/8/3._LEMBAR_PENGUJI.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/9/4._PERNYATAAN_ORISINALITAS.pdf
http://repository.ub.ac.id/144637/
contents Tanah merupakan material dasar yang sangat penting karena merupakan tempat dimana struktur akan didirikan. Banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah lempung ekspansif, hampir 20% dari luasan tanah di Pulau Jawa dan kurang lebih 25% dari luasan tanah di Indonesia, salah satunya di Ngasem Bojonegoro. Tanah lempung ekspansif memiliki daya dukung tanah yang rendah pada kondisi muka air yang tinggi, sifat kembang susut (swelling) yang besar dan plastisitas yang tinggi. Kondisi tersebut merugikan bangunan yang ada di atasnya. Dengan kerugian dari akibat kembang susut tanah ekspansif, maka diperlukan stabilisasi untuk mengurangi kembang susut dan meningkatkan daya dukung. Salah satunya dengan menggunakan aditif. Pada penelitian ini aditif yang digunakan adalah kapur dan abu ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari aditif tersebut dapat menstabilisasi tanah lempung ekspansif dilihat dari CBR, swelling dan durabilitas dengan perlakuan siklus basah-kering. Tanah di campur dengan 3 variasi campuran yaitu tanah dengan 4% kapur, tanah dengan 8% abu ampas tebu, dan tanah dengan 4% kapur + 8% abu ampas tebu. Masing-masing campuran tanah mengalami siklus basah-kering sebanyak 1 periode, 2 periode, dan 3 periode, 1 periode adalah 1 kali direndam selama 4 hari dan 1 kali diangin-anginkan selama 4 hari. Pengujian dilakukan setelah siklus basah-kering berakhir sesuai ketentuan dan hasil yang di dapat bahwa campuran terbaik adalah dengan kapur 4%, nilai CBR menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 1181,49% pada periode pertama, peningkatan sebesar 8.877% di periode kedua dan penurunan yang kecil di periode ketiga serta nilai swelling-nya mengalami penurunan secara signifikan sekitar 99,237%, serta durabilitasnya paling baik dilihat dari perubahan volume tertinggi sekitar 3,05% dan perubahan berat tertinggi sekitar 0,5%.
id IOS4666.144637
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:46:50Z
last_indexed 2021-10-28T07:32:24Z
recordtype dc
_version_ 1751454655615860736
score 17.538404