Karakteristik Pembakaran Droplet Biodiesel Minyak Nabati dengan Penambahan Minyak Cengkeh
Daftar Isi:
- Mengingat semakin terbatasnya energi yang berasal dari fosil, penelitian saat ini banyak mengacu pada penggunaan energi bersumber dari renewable source, salah satunya penggunaan minyak nabati. Minyak nabati yang umumnya dimanfaatkan pada sebuah penelitian adalah minyak biji bunga matahari, minyak jagung, minyak kelapa, dan minyak jarak. Agar memiliki karakter yang menyerupai bahan bakar diesel fosil, maka minyak nabati perlu diubah menjadi metil ester atau biodiesel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pembakaran droplet biodiesel minyak nabati dengan penambahan minyak cengkeh (temperatur pembakaran maksimal, ignition delay, burning rate, dan dimensi api). Pada penelitian ini menggunakan variasi 4 jenis bahan bakar biodiesel (biodiesel minyak jarak, biodiesel minyak kelapa, biodiesel minyak biji bunga matahari, dan biodiesel minyak jagung). Sedangkan campuran minyak cengkeh yang ditambahkan adalah sebesar 3%. Dalam penelitian ini digunakan heater untuk menimbulkan panas hingga terjadi proses pembakaran. Penambahan minyak cengkeh ke dalam bahan bakar menyebabkan penurunan ignition delay, burning rate (kecuali biodiesel minyak kelapa), serta temperatur pembakaran maksimal. Sedangkan dimensi api yang terjadi, secara umum bertambah besar setelah ditambahkan oleh campuran minyak cengkeh, kecuali tinggi api biodiesel minyak jarak berkurang.