Daftar Isi:
  • Biodiesel didefinisikan sebagai monoalkil ester dari asam-asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak hewani untuk digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. Biodiesel merupakan jenis bahan bakar yang termasuk kedalam kelompok bahan bakar nabati (BBN). Biodiesel sebagai bahan bakar dapat ditingkatkan unjuk kerjanya dengan penambahan katalis dalam reaksi pembakarannya, salah satunya menggunakan Rhodium (Rh). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Rhodium dengan kadar 0,01% pada karakteristik pembakaran droplet biodiesel minyak nabati yang meliputi ignition delay, burning rate, temperatur nyala api dan visualisasi nyala api. Metode penelitian ini menggunakan minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku dari biodiesel. Biodiesel yang digunakan antara lain adalah minyak jarak, minyak kelapa, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Suhu ruang uji bakar sebesar 25oC-30oC, daya heater 30 Watt menggunakan trafo dc, diameter droplet 0,8 – 1,3 mm, besar arus dan tegangan yang digunakan pada elemen pemanasan adalah 5A dan 6V. Variabel terikat berupa ignition delay, burning rate, temperature pembakaran dan visualisasi nyala api. Berdasarkan data hasil dari penelitian penambahan katalis Rhodium menghasilkan penurunan angka ignition delay dan peningkatan burning rate, temperatur, serta menurunkan nilai dimensi api. Dengan semakin meningkatnya burning rate, maka temperatur pembakaran akan semakin tinggi dan dimensi api akan semakin berkurang