Daftar Isi:
  • Penyediaan air bersih di Kecamatan Sooko dengan pipa PDAM masih sangat sedikit yaitu sekitar 700 rumah atau sekitar 5,29% dari total rumah di Kecamatan Sooko. 94,71% lainnya masih menggunakan sumur, akan tetapi beberapa sumur warga sudah berbau dan pengguna PDAM yang mengeluhkan tidak mengalirnya air pada jam puncak. Kajian evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah debit air yang disediakan oleh sumber pada Kali Kromong dan Kali Pikatan mampu mencukupi kebutuhan penduduk yang dikaji hingga tahun 2033. Simulasi jaringan pipa dilakukan dengan bantuan program WaterCAD V8i. Besarnya kebutuhan air disesuaikan dengan permintaan daerah yang dilayani. Perencanaan yang akan dilakukan adalah meningkatkan pelayanan dengan meminimalkan kehilangan air, mengoptimalkan debit dari Kali Kromong dan Kali Pikatan, pemasangan pipa baru untuk penambahan jaringan daerah pelayanan, serta direncanakan perubahan diameter pipa pada pipa yang memiliki headloss yang cukup besar. Berdasarkan hasil analisis, metode yang digunakan untuk proyeksi jumlah penduduk adalah Metode Eksponensial, dengan metode tersebut didapatkan bahwa pelayanan sistem jaringan pipa distribusi air bersih yang dikaji hingga tahun 2033 mampu terpenuhi. Dari hasil simulasi dengan bantuan program WaterCAD v8i, menunjukkan bahwa kondisi hidraulis jaringan distribusi pipa air bersih telah memenuhi persyaratan teknis perencanaan sistem jaringan distribusi pada umumnya yaitu kecepatan 0,1-2,5 m/dt, headloss gradient 0-15 m/km dan tekanan 0,5-16 bars.