Daftar Isi:
  • Pekerjaan yang dilakukan dengan sistem kerja yang tidak sesuai akan berdampak pada masalah kesehatan dan fisik orang itu sendiri. Selain itu juga akan berdampak penurunan kualitas kerja perusahaan dan penurunan output produksi yang dapat merugikan dari sisi finansial perusahaan. CV. Kajeye Food adalahperusahaan dalam bidang makanan yang memproduksi aneka jenis keripik buah. Elemen kerja yang dilakukan pada bagian pengemasan bersifat ringan dan repetitive selama 8 jam kerja.Pada area bagian pengemasan diketahui belum pernah dilakukan evaluasi ergonomi terhadap sistem kerja dan lingkungan kerja pada bagian pengemasan. Perancangan stasiun kerja pada bagian pengemasan saat ini juga belum memperhatikan prinsip ergonomi. Apabila pekerja mengalami gangguan kesehatan atau kelelahan akibat beban kerja yang terlalu berat dapat dan berdampak negatif pada proses produksi dan output yang dihasilkan.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi dan sistem kerja yang dialami oleh operator sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi resiko keluhan fisik dan kelelahan pada operator. Pada penelitian ini dilakukan analisis sistem kerja dengan menggunakan metode OCRA index. Tahap pertama adalah melakukan pengamatan dan pengumpulan data yang meliputi tindakan ,bagian pekerja, teknis pekerja, waktu siklus menggunakan stopwatch time study, jam kerja, postur kerja dan kondisi lingkungan kerja. Tahap kedua adalah melakukan pengolahan data menggunakan metode OCRA index.Pada tahap ini dilakukan menghitung frekuensi teknis tindakan per menit dan jumlah keseluruhan ATA dilakukan dalam satu shift kerja dan menghitung RTA mempertimbangkan faktor repetisi, postur, lingkungan, kekuatan dan lainya. Lalu menghitung nilai index OCRA. Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis hasil , memberikan usulan perbaikan sesuai dengan hasil penelitian dan pengambilan kesimpulan serta saran. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode OCRA Index diketahui bahwa nilai risiko cedera pada bagian pengemasan pada proses produksi keripik di CV Kajeye Food cukup tinggi. . Pada operator pengemasan 1 (B1) memiliki nilai sebesar 1,6 untuk tangan kiri dan 11,1 untuk tangan kanan, sedangkan untuk operator pengemasan 2 (B2) memiliki nilai sebesar 2,2 untuk tangan kiri dan 9,4 untuk tangan kanan. Pada operator penimbangan 1 (C1) memiliki nilai sebesar 0,6 untuk tangan kiri dan 7,6 untuk tangan kanan, sedangkan untuk operator penimbangan 2 (C2) memiliki nilai sebesar 0,6 untuk tangan kiri dan 7,6 untuk tangan kanan. Pada operator press kemasan 1 (D1) memiliki nilai sebesar 3,7 untuk tangan kiri dan 6,6 untuk tangan kanan, sedangkan untuk operator press kemasan 2 (D2) memiliki nilai sebesar 3,7 untuk tangan kiri dan 6,1 untuk tangan kanan. Terakhir pada operator labelling (A) memiliki nilai sebesar 7,4 untuk tangan kiri dan tangan kanan. Faktor yang menyebabkan tingginya nilai adalah buruknya distribusi waktu istirahat yang belum sesuai dengan , postur kerja yang berisiko,fasilitas kerja yang kurang mendukung dan waktu kerja yang terlalu lama untuk jenis pekerjaan yang mempunyai sifat repetitive yang sangat tinggi. Rekomendasi perbaikan yang diberikan pada penelitian ini terbagi menjadi 4 yaitu, perbaikan waktu istirahat, penyeimbangan tindakan teknis, perbaikan lingkungan kerja, dan perbaikan fasilitas kerja.