Pengaruh Penambahan Al2O3 terhadap Porositas dan Daya Listrik pada Aluminium (A6061) Foam yang menggunakan CaCO3 sebagai Blowing Agent
Main Author: | Hardiansyah, Afrizal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/144562/1/SKRIPSI_%28Afrizal_Hardiansyah%29.pdf http://repository.ub.ac.id/144562/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi pada bidang transportasi semakin pesat, sehingga berpengaruh terhadap bahan bakar yang merupakan sumber energi utama untuk melakukan proses pembakaran. Dengan meningkatnya permintaan BBM secara terus menerus akan berdampak pada krisis energi yang ada di Indonesia. Salah satu teknologi energi baru yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan teknologi aluminium air-battery. Teknologi aluminium air-battery merupakan salah satu teknologi baterai yang ramah lingkungan yang dapat menghasilkan sumber daya listrik dan penyimpanan energi. Reaksi kimia yang terjadi didapat dari aluminium yang sebagai anoda dan udara sebagai katoda. Sedangkan aluminium foam merupakan aluminium hasil rekayasa yang mempunyai struktur pori pada tiap bagian aluminium sehingga berat pada aluminium foam lebih ringan dibandingkan aluminium padat. Proses pembuatan metal foam terdapat dua cara yaitu melalui fasa cair (melt process) dan melalui fasa padat (powder metallurgy). Penelitian ini menggunakan cara melt process dengan metode direct foam yang menggunakan blowing agent untuk proses pembuatan alumunium foam yang akan dijadikan spesimen untuk elektroda pada aluminium air-battery. Porositas pada aluminium foam berpengaruh terhadap hasil dari daya listrik. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Al-6061 (Al-Mg-Si), serbuk CaCO3 sebagai blowing agent, dan alumina (Al2O3) sebagai penstabil gelembung gas. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penambahan serbuk Al2O3 yaitu 1%wt, 2%wt, 3%wt dan 4%wt. Spesimen yang diuji sebanyak 12 spesimen dengan tiap variasi dilakukan pengujian 3 spesimen selama 60 menit dan pengambilan data diambil dalam selang waktu tiap 5 menit. Dari hasil pengujian porositas dan daya listrik tertinggi yang didapat adalah variasi alumina 3%wt dengan prosentase porositas sebesar 55,482% dan daya sebesar 0,024 Watt.