Pengaruh Tingkat Recycling Aluminium Struktur Terhadap Kekerasan Dan Konsumsi Energi Pada Electrical Furnace
Daftar Isi:
- Aluminium merupakan salah satu material teknik yang sering digunakan sebagai bahan baku pada proses pengecoran karena termasuk logam yang memiliki titik lebur yang tidak terlalu tinggi, yaitu 660 oC sehingga membuatnya dapat menekan biaya pada saat proses pengecoran. Aluminium juga dapat didaur-ulang. Keuntungan dari proses daur ulang adalah dapat menghemat energi karena temperatur yang dibutuhkan saat peleburan lebih rendah. Proses ini melibatkan scrap dan hanya membutuhkan 5% dari energi yang digunakan untuk memproduksi aluminium dari ore (bijih), meskipun lebih dari 15% dari input material hilang menjadi dross. Dross tersebut dapat mengalami proses lebih lanjut untuk mengekstrak aluminium. Aluminium yang didapatkan dari proses ini adalah secondary aluminium. Pada penelitian ini menggunakan aluminium struktur daur ulang dengan variasi tingkat recycling ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4 dengan suhu 7000C.Pada saat proses peleburan dilakukan perhitungan konsumsi energi. Energi tertinggi terletak pada recycling keempat yaitu sebesar 4.811 MJ dan energi terendah terletak pada recycling pertama yaitu sebesar 4.479 MJ. Kemudian dilakukan pengambilan foto mikrostruktur dan pengujian kekerasan pada setiap spesimen. Dari hasil foto mikrostruktur dapat dilakukan proses perhitungan untuk mengetahui ukuran butir dari masing-masing spesimen. Untuk hasil pengujian kekerasan pada setiap spesimen didapatkan hasil dengan nilai kekerasan tertinggi ada pada spesimen C yaitu 87.8 HRB bagian permukaan dan 80.02 HRB bagian tengah, sedangkan yang memiliki nilai kekerasan paling rendah adalah spesimen A yaitu 78.38 HRB bagian permukaan dan 76.72 HRB bagian tengah.Ukuran butir paling besar ada pada spesimen A hasil recycling ke-1 yaitu 42.512 μm untuk bagian permukaan dan 43.314 μm untuk bagian tengah , sedangkan yang terkecil ada pada spesimen C hasil recycling ke-3 yaitu 42.164 μm untuk bagian permukaan dan 42.346 μm untuk bagian tengah. Dari hasil pengujian diketahui bahwa semakin tinggi tingkat recycling distribusi kekerasan semakin merata dan energi yang dibutuhkan pada secondary aluminium lebih kecil daripada primary aluminium