Analisis Keandalan Operator Mesin Rewinder di Industri Kertas Menggunakan Metode Fuzzy Human Error Assessment and Reduction Technique

Main Author: Wibowo, Akbar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/144514/1/Bab_1-5_aa.pdf
http://repository.ub.ac.id/144514/2/Cover%2BLembar_Pengesahan%2BKata_Pengantar%2BDaftar_Isi%2BRingkasan.pdf
http://repository.ub.ac.id/144514/
Daftar Isi:
  • PT. Adiprima Suraprinta merupakan anak perusahaan Jawa Pos Group yang memproduksi beberapa jenis kertas untuk kebutuhan writing paper, industrial paper, dan newsprint. Perusahaan menaruh perhatian pada kualitas produk yang dihasilkan. Kualitas produk yang tinggi akan dapat dicapai dengan dukungan proses yang handal, dimana salah satu elemen tersebut adalah peran manusia yang dapat mempengaruhi tingkat kualitas produk yang dihasilkan. Ketika menjalankan proses produksi, manusia berpotensi untuk melakukan kesalahan kerja (human error) karena manusia memiliki keterbatasan yang dapat menyebabkan produk tidak memenuhi spesifikasi atau dengan kata lain produk cacat. Berdasarkan pengamatan pendahuluan dan diskusi dengan kepala regu ditemukan aktivitas operator di mesin rewinder yang memiliki potensi terjadinya human error. Human error tersebut menyebabkan produk cacat seperti kertas overlapping sebesar 2,22 %, gulungan roll tidak sempurna sebesar 1,78%, dan kertas kotor sebesar 1,33 %. Produk cacat tersebut tidak dapat dijual oleh perusahaan sehingga memaksa perusahaan mengolah produk cacat menjadi bubur kertas. Perusahaan kehilangan keuntungan akibat dari kebijakan tersebut. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, dilakukan suatu perhitungan untuk mengukur human error operator dengan metode fuzzy Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART). Metode HEART memiliki kelemahan pada tingginya subjektivitas penentuan nilai Assessed Proportion of Effect (APOE). Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka digunakan konsep ekspresi linguistic fuzzy dalam penentuan APOE. Sebelum dilakukan pengkuantifikasian human error dengan metode fuzzy HEART maka terlebih dahulu dilakukan analisa task dengan metode Hierarchical Task Analysis (HTA). Hasil dari metode fuzzy HEART adalah Human Error Probability (HEP) yang menunjukan probabilitas human error yang terjadi. Dari nilai probabilitas human error tersebut, tingkat keandalan manusia dapat diketahui. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keandalan operator terendah terdapat pada operator yang bekerja di bagian set up mesin sebesar 0,8785. Hal tersebut bisa terjadi karena jumlah possible error di unit operasi set up mesin lebih banyak dibandingkan unit operasi winding yaitu 9 berbanding 3. Selain itu di bagian set up mesin yaitu aktivitas mempersiapkan unwind roll menyumbang HEP tertinggi sebesar 0,0582. Tujuan dari perhitungan keandalan operator dengan metode fuzzy HEART ini dapat dirumuskan beberapa rekomendasi perbaikan untuk mereduksi human error melalui perancangan alat bantu, pembuatan prosedur maupun peningkatan kemampuan operator melalui proses pelatihan.