Daftar Isi:
  • Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang memiliki industri kerupuk kulit yang terletak di Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung yang melakukan produksi hampir setiap hari dengan menghabiskan bahan baku kulit sebanyak 200 – 300 kg dalam satu hari, sehingga menghasilkan limbah cair yang cukup besar yaitu 55.55 m3/hari dan banyak mengandung bahan kontaminan yang jauh dari baku mutu yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan pembangunan sebuah sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sebagai solusi terhadap permasalahan limbah tersebut. Dilakukan pengambilan sampel air limbah menggunakan metode Grab Sampling pada tiga titik pengambilan, dengan pengulangan sebanyak satu kali. Tahapan pengolahan yang dibutuhkan untuk industri kerupuk kulit ini antara lain: bar screen, bak pemisah minyak dan lemak, bak equalisasi, bak koagulasi, bak flokulasi, bak pengendapan awal, bak aerasi, serta bak pengendapan akhir. Dari proses pengolahan tersebut akan didapatkan effluent yang mampu memenuhi baku mutu sehingga layak dibuang ke badan air. Dengan perkiraan effluent hasil pengolahan sebesar BOD5 = 2.1 mg/L, COD = 2.89 mg/L, TSS = 26.05 mg/L, pH = 7, minyak dan lemak = 1 mg/L, NH3 = 0 mg/L, sulfida = 0 mg/L, dan krom = 0.00011 mg/L. Hasil perencanaan dan perhitungan desain IPAL didapatkan IPAL tersebut layak untuk dibangun dengan pengolahan tambahan sehingga effluent akan memenuhi baku mutu dengan total pengolahan selama 10.01 jam (10 jam 40 detik) dan dengan biaya sebesar Rp. 58.953.000,00 (Lima Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Rupiah).