ctrlnum 144319
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/144319/</relation><title>Studi Analisis Nilai Sebaran Kadar Oksigen Terlarut Dalam Aliran (DO) Pada Hulu Dan Hilir Bangunan Bendung Di Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang,</title><creator>Allbab, Ulill</creator><subject>627.52 Irrigation</subject><description>Bangunan bendung banyak dibangun sebagai sarana dan prasarana irigasi teknis. Pada bangunan bendung di daerah irigasi, aliran mempunyai kecepatan tinggi dan aliran dapat bersentuhan langsung dengan udara. Adanya proses olakan air akan meningkatkan kandungan oksigen dalam air (dissolved oxygen) hal ini dikarenakan adanya peningkatan kontak air dengan udara yang berakibat baik sehingga mendukung proses mandiri aliran air memperbaiki kualitasnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai sebaran oksigen terlarut dalam aliran guna mengetahui perubahan nilai oksigen terlarut akibat adanya bangunan bendung, sehingga dapat memberikan gambaran tentang manfaat dari bangunan bendung dalam bidang lingkungan. Lokasi penelitian ini terdapat di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dan dilakukan terhadap 4 bangunan bendung yaitu: Bendung Cokro, Bendung Kenongo, Bendung Kontrolilan, dan Bendung di Saluran Sekunder DI Tumpang. Metode dalam penelitian ini menggunakan program HEC-RAS 4.1.0. dan menggunakan perhitungan analitis Metode Streeter-Phelps. Parameter yang digunakan yaitu: temperatur (suhu), DO (Dissolved Oxygen), BOD (Biochemical Oxygen Demand), Nitrit (NO2), dan Nitrat (NO3). Pengukuran langsung di lapangan perlu dilakukan untuk membandingkan dan memverifikasi dengan hasil kedua pemodelan, kemudian dilakukan perhitungan kesalahan relatif (KR) guna mengetahui keakuratan pemodelan terhadap data lapangan. Berdasarkan hasil pengukuran kadar oksigen terlarut di lapangan terjadi penurunan pada Bendung Cokro 1,945%, Bendung Kenongo 12,225%, Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang 7,262%, dan hanya terjadi kenaikan pada Bendung Kontrolilan 3,242%. Hasil pemodelan menggunakan HEC-RAS 4.1.0. secara keseluruhan kadar DO pada Bendung Cokro mengalami penurunan sebesar 4,091%, pada Bendung Kenongo dan Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang juga mengalami penurunan sebesar 10,091% dan 3,697%, sedangkan pada Bendung Kontrolilan kadar DO mengalami kenaikan sebesar 3,013%. Berdasarkan hasil perhitungan kesalahan relatif hasil pemodelan menggunakan HEC-RAS 4.1.0 dengan data lapangan keseluruhan didapatkan nilai rerata KR Bendung Cokro sebesar 1,053%, nilai rerata KR Bendung Kenongo sebesar 2,246%, nilai rerata KR Bendung Kontrolilan sebesar 1,246%, dan nilai rerata KR Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang sebesar 0,588%. Sedangkan hasil perhitungan kesalahan relatif hasil pemodelan menggunakan Metode Streeter-Phelps dengan data lapangan pada bagian hulu secara keseluruhan didapatkan nilai rerata KR Bendung Cokro sebesar 0,390%, nilai rerata KR Bendung Kenongo sebesar 1,337%, nilai rerata KR Bendung Kontrolilan sebesar 0,026%, dan nilai rerata KR Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang sebesar 0,075%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pemodelan kadar DO menggunakan HEC-RAS 4.1.0 dapat digunakan pada keempat lokasi dikarenakan hasil pemodelan memiliki nilai yang mendekati terhadap data lapangan, sedangkan Metode Streeter-Phelps dapat digunakan pada bagian hulu bendung saja.</description><date>2015-12-18</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/1/BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/2/COVER%2C_KATA_PENGANTAR%2C_DAN_DAFTAR_ISI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/4/RINGKASAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/4/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/5/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/6/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/6/BAB_III_METODOLOGI_PENELITIAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/144319/7/BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf</identifier><identifier> Allbab, Ulill (2015) Studi Analisis Nilai Sebaran Kadar Oksigen Terlarut Dalam Aliran (DO) Pada Hulu Dan Hilir Bangunan Bendung Di Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2016/157/051601863</relation><recordID>144319</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Allbab, Ulill
title Studi Analisis Nilai Sebaran Kadar Oksigen Terlarut Dalam Aliran (DO) Pada Hulu Dan Hilir Bangunan Bendung Di Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang
publishDate 2015
topic 627.52 Irrigation
url http://repository.ub.ac.id/144319/1/BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/2/COVER%2C_KATA_PENGANTAR%2C_DAN_DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/4/RINGKASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/4/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/5/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/6/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/6/BAB_III_METODOLOGI_PENELITIAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/7/BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/144319/
contents Bangunan bendung banyak dibangun sebagai sarana dan prasarana irigasi teknis. Pada bangunan bendung di daerah irigasi, aliran mempunyai kecepatan tinggi dan aliran dapat bersentuhan langsung dengan udara. Adanya proses olakan air akan meningkatkan kandungan oksigen dalam air (dissolved oxygen) hal ini dikarenakan adanya peningkatan kontak air dengan udara yang berakibat baik sehingga mendukung proses mandiri aliran air memperbaiki kualitasnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai sebaran oksigen terlarut dalam aliran guna mengetahui perubahan nilai oksigen terlarut akibat adanya bangunan bendung, sehingga dapat memberikan gambaran tentang manfaat dari bangunan bendung dalam bidang lingkungan. Lokasi penelitian ini terdapat di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dan dilakukan terhadap 4 bangunan bendung yaitu: Bendung Cokro, Bendung Kenongo, Bendung Kontrolilan, dan Bendung di Saluran Sekunder DI Tumpang. Metode dalam penelitian ini menggunakan program HEC-RAS 4.1.0. dan menggunakan perhitungan analitis Metode Streeter-Phelps. Parameter yang digunakan yaitu: temperatur (suhu), DO (Dissolved Oxygen), BOD (Biochemical Oxygen Demand), Nitrit (NO2), dan Nitrat (NO3). Pengukuran langsung di lapangan perlu dilakukan untuk membandingkan dan memverifikasi dengan hasil kedua pemodelan, kemudian dilakukan perhitungan kesalahan relatif (KR) guna mengetahui keakuratan pemodelan terhadap data lapangan. Berdasarkan hasil pengukuran kadar oksigen terlarut di lapangan terjadi penurunan pada Bendung Cokro 1,945%, Bendung Kenongo 12,225%, Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang 7,262%, dan hanya terjadi kenaikan pada Bendung Kontrolilan 3,242%. Hasil pemodelan menggunakan HEC-RAS 4.1.0. secara keseluruhan kadar DO pada Bendung Cokro mengalami penurunan sebesar 4,091%, pada Bendung Kenongo dan Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang juga mengalami penurunan sebesar 10,091% dan 3,697%, sedangkan pada Bendung Kontrolilan kadar DO mengalami kenaikan sebesar 3,013%. Berdasarkan hasil perhitungan kesalahan relatif hasil pemodelan menggunakan HEC-RAS 4.1.0 dengan data lapangan keseluruhan didapatkan nilai rerata KR Bendung Cokro sebesar 1,053%, nilai rerata KR Bendung Kenongo sebesar 2,246%, nilai rerata KR Bendung Kontrolilan sebesar 1,246%, dan nilai rerata KR Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang sebesar 0,588%. Sedangkan hasil perhitungan kesalahan relatif hasil pemodelan menggunakan Metode Streeter-Phelps dengan data lapangan pada bagian hulu secara keseluruhan didapatkan nilai rerata KR Bendung Cokro sebesar 0,390%, nilai rerata KR Bendung Kenongo sebesar 1,337%, nilai rerata KR Bendung Kontrolilan sebesar 0,026%, dan nilai rerata KR Bendung Sal. Sekunder DI Tumpang sebesar 0,075%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pemodelan kadar DO menggunakan HEC-RAS 4.1.0 dapat digunakan pada keempat lokasi dikarenakan hasil pemodelan memiliki nilai yang mendekati terhadap data lapangan, sedangkan Metode Streeter-Phelps dapat digunakan pada bagian hulu bendung saja.
id IOS4666.144319
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:46:35Z
last_indexed 2021-10-28T07:32:07Z
recordtype dc
_version_ 1751454661373591552
score 17.538404