Analisis Keterlambatan Proyek Rumah Kompos Berdasarkan Precedence Diagram Method Dan Resource Leveling (Studi Kasus Di Cv. Cakra Buana, Malang)”
Daftar Isi:
- CV. Cakra Buana merupakan jasa yang bergerak di bidang konstruksi di wilayah Malang Selatan. Setiap tahunnya, CV. Cakra Buana mendapatkan banyak proyek dari pengguna jasa konstruksi berupa pembangunan jembatan, perbaikan jalan, dan pembuatan gedung ataupun tempat ibadah. CV. Cakra Buana melakukan perencanaan dan pengerjaan proyek hanya berpedoman pada perencanaan yang telah disusun dan dibuat berdasarkan urutan kegiatan dan pengalaman, namun masih sering mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Proyek dikatakan terlambat bila waktu penyelesaian melebihi waktu yang direncanakan. Selama ini, CV. Cakra Buana mengabaikan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya proyek pada saat melakukan perencanaan sehingga waktu pelaksanaan proyek dalam perencanaan singkat. Namun, pelaksanaannya ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama karena adanya keterbatasan sumber daya dan kesalahan dalam mengkoordinasi pekerjaan. Hal ini mengindikasikan ketidaktepatan dalam melakukan perencanaan. Karena itu, perlu dicari metode perencanaan yang lebih sesuai dengan proyek yang dikerjakan CV. Cakra Buana, yaitu metode perencanaan yang mampu memastikan keterkaitan antar kegiatan terpenuhi serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya. Penelitian ini menggunakan Precedence Diagram Method (PDM) dan Resource Leveling. PDM merupakan salah satu metode yang dapat menunjukkan hubungan keterkaitan antar kegiatan proyek dan menghasilkan rencana waktu proyek yang mendekati atau sama dengan waktu realisasi. Resource leveling dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa jumlah dan jenis sumber daya diketahui, sehingga aktivitas dapat dijadwalkan sesuai ketersediaan sumber daya. Penjadwalan proyek dengan keterbatasan sumber daya pada penelitian ini diawali dengan membuat Work Breakdown Structure (WBS) yang digunakan untuk pengkodean berdasarkan tingkatan pekerjaan. Langkah selanjutnya adalah menentukan hubungan keterkaitan antar kegiatan (start to start, start to finish, finish to start, dan finish to finish), menggambarkan precedence diagram, menentukan lintasan kritis, dan menyesuaikan jadwal berdasarkan ketersediaan sumber daya. Perencanaan waktu proyek pembangunan rumah kompos oleh CV. Cakra Buana adalah selama 192 hari, sedangkan realisasinya adalah selama 203 hari. Pada penelitian ini penjadwalan proyek tersebut menggunakan PDM tanpa resource leveling menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 113 hari dengan kebutuhan sumber daya maksimal sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 3 mandor, 8 pekerja, 2 tukang las, 3 tukang kayu dan 2 tukang batu. Sedangkan penjadwalan dengan menggunakan PDM dan resource leveling menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 139 hari dengan kebutuhan maksimal sumber daya sebanyak 15 orang, yang terdiri dari 3 mandor, 6 pekerja, 2 tukang las , 2 tukang kayu dan 2 tukang batu. Perencanaan proyek dengan Precedence Diagram Method (PDM) dan resource leveling mampu memberikan hasil yang mendekati realisasi.