Daftar Isi:
  • PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri manufaktur dengan jenis produk kemasan kaleng general yaitu kemasan kaleng yang digunakan untuk produk selain makanan. Jadwal produksi yang padat mengharuskan bagian maintenance untuk selalu menjaga mesin agar siap digunakan sewaktu – waktu. Maka dari itu, bagian maintenance menerapkan preventive maintenace pada masing – masing mesin. Namun ternyata preventive maintenace hanya dijadwalkan satu tahun sekali untuk setiap mesin, tanpa menghitung dari usia pakai sparepart yang bersangkutan. Akibatnya, sering terjadi kerusakan sebelum jadwal preventive maintenace tiba. Selain itu, pengelolaan stock sparepart yang kurang tepat mengakibatkan tidak adanya kontrol jika jumlah sparepart sudah mendekati batas minimum atau habis sama sekali. Maka dari itu sangatlah perlu untuk merancang sistem informasi manajemen yang mampu menjadwalkan kegiatan preventive maintenace sekaligus memberikan peringatan jika jumlah sparepart mendekati minimum. Berdasarkan data di lapangan, Mesin Pounding automatic merupakan mesin yang sangat krusial, karena menempati urutan proses yang pertama, memiliki jam kerja tertinggi dan menghasilakan output paling banyak. Hal ini mendasari pemilihan mesin pounding automatic sebagai objek penelitian pada perancangan prototype ini. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah software prototyping. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan tujuan prototype dengan mengidentifikasi kelemahan sistem pada saat ini dengan PIECES. Langkah berikutnya adalah dengan mendefinisikan fungsi prototype dengan menggunakan SRC, data modelling dan proses bisnis yang terjadi pada bagian maintenance. Berikutnya adalah pengembangan prototype yang dilakukan dengan desain database meliputi desain logis, desain fisik, desain user interface dan desain algoritma. Setelah tahap desain tersebut adalah tahap implementasi yang dilakukan dengan menggunakan Microsoft Acces 2013. Langkah terakhir yaitu melakukan evaluasi prototype dengan melakukan uji verivikasi, uji validasi dan uji prototype. Hasil dari penelitian ini adalah prototype sistem informasi manajemen penjadwalan preventive maintenace. Prototype memiliki fitur utama untuk menjadwalkan preventive maintenace yang didapat dari perhitungan MTTF sparepart. Selain itu juga didukung beberapa fitur penunjang seperti fitur kontrol stock sparepart, fitur pengelolaan data bagian maintenance, maupun fitur pelaporan atau report yang berguna bagi pihak manajerial untuk mengambil kebijakan.