Daftar Isi:
  • Sungai Merupakan Salah Satu Sumber Daya Alam Yang Sering Dimanfaatkan Oleh Manusia Untuk Berbagai Keperluan, Antara Lain Untuk Air Irigasi, Air Baku, Dan Lainnya. Namun Demikian, Sungai Juga Sering Menimbulkan Masalah, Yaitu Air Sungai Meluap Atau Banjir. Banjir Yang Terjadi Karena Luapan Sungai Mengakibatkan Rusaknya Areal Pemukiman, Perkantoran, Pertanian Dan Fasilitas Umum. Terjadinya Banjir Disebabkan Oleh Beberapa Hal Misalnya, Debit Sungai Terlalu Besar, Hujan Yang Terlalu Deras, Penyalahgunaan Maanfaat Sungai, Kapasitas Sungai Berkurang Akibat Sedimentasi, Dan Lainnya. Untuk Menangani Banjir Di Sungai Ciaur Kecamatan Cipari Maka Diperlukan Adanya Studi Untuk Merencanakan Bangunan Pengendali Banjir Yang Ekonomis. Dengan Adanya Pengendali Banjir Ini Dapat Menekan Terjadinya Banjir Dan Meminimalisir Kerugian Khususnya Materil Pada Masyarakat Akibat Banjir. Dalam Perencanaan Banjir Kali Ini Direncankan Dua Alternatif Bangunan Pengendali Banjir Yaitu Perencanaan Tanggul Untuk Alternatif I Dan Perencanaan Tanggul Yang Dikombinasikan Dengan Normalisasi Atau Pengerukan. Dari Dua Alternatif Bangunan Pengendalian Banjir Tersebut Dipilih Alternatif Yang Layak Dari Segi Ekonomi Agar Perencanaan Yang Dibangun Menguntungkan. Setelah Dilakukan Analisis Dari Dua Alternatif Bangunan Pengendali Banjir Didapat Alternatif Bangunan Pengendali Banjir Yang Layak Secara Ekonomis Yaitu Alternatif Dua Perencanaan Tanggul Yang Dikombinasikan Dengan Normalisasi Atau Pengerukan. Perencanaan Tanggul Yang Dikombinasikan Dengan Normalisasi Ini Layak Secara Ekonomis Dikarenakan Sebagian Bahan Tanah Untuk Urugan Tanggul Dapat Memanfaatkan Tanah Galian Dari Pekerjaan Normalisasi Untuk Meminimalisir Biaya Pembangunan. Berbeda Dengan Perencanaan Bangunan Pengendali Banjir Alternatif Satu Yaitu Perencanaan Tanggul Yang Biaya Pembangunannya Sangat Mahal Karena Tidak Melakukan Normalisasi Sungai Maka Bahan Tanah Untuk Urugan Tanggul Diambil Dari Luar Lokasi Pembangunan. Biaya (Cost) Untuk Perencanaan Bangunan Pengendalian Banjir Alternatif Satu Yaitu Sebesar Rp. 96.801.300.000,00 Sedangakan Biaya (Cost) Untuk Perencanaan Alternatif Dua Sebesar Rp. 34.156.300.000,00.