Daftar Isi:
  • Risiko merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam semua kegiatan proyek dan sudah merupakan bagian dari ketidak pastian Proyek. Proyek X yang terletak pada salah satu tempat di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Dalam kontrak analisa harga satuan pekerjaan beton bertulang sangat sederhana, yaitu Perencanaan analisa harga satuan pekerjaan beton bertulang tersebut digunakan untuk semua item pekerjaan beton bertulang yang disama ratakan (tidak melakukan Break Down) setiap jenis dan bentuk beton bertulang pada proyek tersebut baik kolom, balok, dan pelat. Namun dalam kontrak sudah terdapat gambar kerja serta spesifikasi yang lengkap, sehingga penggunaan analisa tidak sesuai dengan SNI-7394:2008 pasal 5.2.e. Maka dari itu akan dianalisis perbedaan biaya jika menggunakan perhitungan sesuai DED dan Kontrak, serta akan dicari faktor risiko yang signifikan dan respon tindakan yang tepat dalam proyek ditinjau dari responden yaitu Owner, Kontraktor dan Pengawas. Pada penelitian ini akan dilakukan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang dengan SNI 7394:2008. Dari hasil selisih biaya akan dilakukan identifikasi risiko dalam proyek yang memberikan dampak signifikan. Dari identifikasi faktor risiko dijabarkan dalam kuesioner penelitian untuk pengambilan data kuesioner. Responden adalah bagian dari instansi yang memiliki jabatan tertingi dan peran yang aktif dalam pelaksanaan proyek tersebut yaitu Owner, Kontraktor dan Pengawas. Hasil dari penilaian kuesioner akan dilakukan uji Validitas faktor risiko dengan Skala Guttman. Jika pertanyaan sudah valid menurut hasil pengolahan skala Guttman maka akan dilakukan analisis Severity Index untuk mencari level risiko dari Probability dan Impact. Hasil level risiko tersebut akan di gunakan untuk mencari risiko signifikan dengan metode Risk Matrix. Level risiko Tinggi merupakan signifikan risiko yang harus dilakukan penanganan (Risk Treatment). Respon risiko adalah respon yang diberikan responden dalam setiap kuesioner yang dinilai. Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan selisih total biaya kontruksi beton bertulang kolom, balok dan pelat dalam Proyek X sebesar Rp. 3.767.486.562,80;. Dari perbedaan tersebut dijabarkan dalam setiap faktor risiko dalam kuesioner. Hasil dari pengisian kuesioner dari responden mendapatkan 3 faktor signifikan dalam risiko yaitu, Biaya, Data dan Waktu. Dan tindakan untuk ketiga faktor tersebut faktor Biaya harus Dihindari (risk Avoidance), Faktor Data harus Dihindari (risk Avoidance), dan Faktor Waktu harus Diterima (risk Retaining). Sehingga dari semua hasil tersebut proyek X seharusnya lebih cocok menggunakan analisa Harga Satuan sesuai dengan DED karena memberikan perhitungan nilai Analisa Harga Satuan Beton Bertulang sesuai dengan kebutuhan seharusnya per m3 pekerjaan.