Preferensi Mahasiswa Terhadap Faktor Kenyamanan Dalam Beraktivitas Pada Desain Ruang Makan Kafetaria Di Universitas Brawijaya (Ub)
Daftar Isi:
- Kafetaria lebih dari sekedar tempat makan -- kafetaria adalah sebuah tempat untuk bersosialisasi dan bersantai. Hal ini terutama terjadi di kafetaria perguruan tinggi, dimana mahasiswa, staf, alumni dan masyarakat sama-sama pergi ke sebuah tempat untuk makan, bersosialisasi, belajar dan beristirahat. Di Universitas Brawijaya (UB), terdapat 18 kafetaria yang sebagian besar tidak termasuk dalam masterplan kampus dan hanya ditempatkan sesuai keperluan dan peningkatan mahasiswa membuat hubungan kebutuhan mahasiswa dengan fungsi kafetaria kurang optimal sehingga mempengaruhi kenyamanan mahasiswa. Maka, diperlukan untuk mengetahui persepsi dan preferensi mahasiswa yang merupakan pengunjung utama, terhadap desain kafetaria di perguruan tinggi – agar dapat membuat suatu pedoman desain ruang makan kafetaria kampus. Lima ruang makan kafetaria UB dijadikan sebagai sampel obyek lokasi pada studi kasus penelitian ini. Lima variabel kenyamanan desain ruang makan kafetaria yang terkait dengan fungsi kafetaria menjadi fokus laporan skripsi ini, yakni aspek fungsi ruang, tata ruang, perabotan, pencahayaan, dan suasana ruang. Laporan skripsi ini menggunakan dua metode yaitu analisis-deskriptif kualitatif dengan menjelaskan kondisi fisik maupun non-fisik ruang makan kafetaria; dan metode analisis-deskriptif kuantitatif dengan pendekatan statistik yaitu dengan menggunakan kuesioner dan pengolahan data kuesioner melalui SPSS yang selanjutnya dijelaskan secara deskriptif untuk membuat suatu kesimpulan. Hasil pembahasan yang terdapat adalah mengenai kenyamanan mahasiswa UB terhadap lima aspek desain ruang makan pada 5 (lima) kafetaria UB, hubungan preferensi mahasiswa dalam beraktivitas dengan kenyamanan terhadap desain kafetaria, dan pengaruh kenyamanan desain kafetaria terhadap preferensi mahasiswa dalam beraktivitas di ruang makan kafetaria UB. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa sebagian besar mahasiswa UB merasa kafetaria lebih baik difungsikan sebagai tempat makan-bersosialisasi-bersantai, dan merasa cukup nyaman dengan desain ruang makan kafetaria. Selain itu, ditemukan bahwa kenyamanan suasana dan penataan perabot yang grid mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam beraktivitas di ruang makan kafetaria UB. Pada penelitian ini juga terdapat kriteria perancangan ruang makan kafetaria berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan.